Setelah menerima penghargaan atas lagu milik Bimbo yang
dinyanyikan oleh Noah, Sam Bimbo yang mewakili grup dari bandung itu
menyampaikan kata-kata apresiasi. Setelah menyampaikan apresiasi atas lagu
Sajadah Panjang yang dirilis ulang oleh Noah, Sam Bimbo pun menyampaikan ucapan
terima kasihnya pada berbagai pihak. Salah satu yang berkesan adalah ketika dia
menyampaikan rasa terima kasihnya pada personel Koes Plus. “Saya mengucapkan
terima kasih pada mas Yon Koeswoyo. Pada album pertama Bimbo pernah merekam
lagu Koes Plus yang berjudul Manis Dan Sayang. Saat itu kami rekaman di
Singapura…”.
Sam Bimbo memang memang memberikan apresiasi pada
berbagai pihak. Namun hanya pada Koes Plus sebuah apresiasi yang istimewa
dberikan oleh personel sulung dari trio Bimbo ini. Betapa tidak, saat mereka
masih meniti karier dalam industri musik Indonesia, karya Koes Plus turut
mewarnai album pertama grup yang berasal dari Kota Kembang ini. Sementara untuk
Titik Puspa yang hadir saat itu pun, Sam Bimbo tidak menyampaikan apresiasi
yang berlebihan. Bahkan ketika diminta untuk berkomentar mengenai lagu Sajadah
Panjang pun Sam Bimbo tidak bisa banyak bercerita mengingat lagu ini merupakan
karya dari Taufik Ismail sementara musiknya sendiri digarap oleh Jaka Bimbo.
Malam itu Sam Bimbo tampil sebagai kejutan bagi Ariel
tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Sam Bimbo hanya tampil sendirian
dikarenakan Acil dan Jaka sudah lebih dulu berada di Surabaya untuk sebuah even
yang akan dadakan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016. Semalam Noah memang mengadakan
peluncuran album baru mereka yang bertajuk “Noah Sing Legend”. Album ini merekam
ulang lagu-lagu lama yang pernah sukses dibawakan di masanya. Selain lagu yang
pernah dipopulerkan oleh Bimbo, Noah juga menyanyikan lagu Biar Ku Sendiri yang
pernah dibawakan oleh The mercy’s, Teluk Bayur yang melejit oleh Ernie Johan,
Kupu-Kupu Malam yang merupakan karya Titiek Puspa, Kisah Cintaku sebagai buah
karya Tito Sumarsono yang dibawakan oleh Chrisye serta beberapa lagu lain.
Sebelum acara puncak yang menghadirkan Koes Plus, pihak
Musica memberikan penghargaan pada beberapa musisi yang karyanya digunakan oleh
Noah dalam album terbaru mereka itu. Saat itu yang maju ke panggung yaitu Yon
Koeswoyo dan Damon Koeswoyo mewakili Tonny Koeswoyo dalam lagu Andaikan kau
Datang, Titik Puspa, Sam Bimbo mewakili Taufik ismail, Tito Sumarsono atas lagu
Kisah Cintaku. Demikian juga hadir Lily Kuslolita mewakili Rinto Harahap dengan
karya “Cinta Bukan Dusta” yang pernah dipopulerkan oleh Rano Karno serta Erwin
harahap yang hadir atas nama grup The Mercy’s.
Sebagai puncak acara, Koes Plus tampil membuka dua lagu. Sebelum
grup yang menyisakan Yon Koeswoyo sebagai personel senior ini hadir di layar televisi
ditampilkan fiti megenai kiprah dari grup yang sebelumnya bernama Koes
Bersaudara ini. Koes Plus menggebrak dengan menampilkan lagu Tak Bisakah yang
merupakan karya Ariel saat grupnya masih bernama Peter Pan. Sepertinya tidak
mudah bagi Yon Koeswoyo untuk menyesuaikan diri dengan lagu karya generasi di bawahnya
ini. Hal ini terlihat dari beberapa kali Yon seperti tidak hafal lirik lagu
sehingga harus beberapa kali menoleh pada Soni untuk membantu menyanyikan lagu
tersebut dengan sempurna.
Usai
menyanyikan Tak Bisakah, Koes Plus melanjutkan dengan karya abadi dari Tonny
Koeswoyo yatu Andaikan kau Datang. Lagu yang dirilis pada tahun 1970 ini pun
pada beberapa bagian tampak Yon keliru menyanyikan lirik lagu tersebut sehingga
antara satu syair dan syair berikutnya seperti bertukar tempat. Yon Koeswoyo
malam itu seperti terlihat letih walaupun tanpa kehilangan semangat untuk
menghibur penikmat musik yang memenuhi gedung yang terletak di kawasan Daan Mogot Jakarta barat malam itu. Setelah Koes
Plus menyelesaikan penampilan, Yon koeswoyo pun mendaulat Noah untuk
melanjutkan penampilan.
Saat
itu Noah juga membawakan ulang lagu Andaikan Kau Datang menurut versi mereka. Walaupun
dibawakan oleh musisi muda, namun lagu ini tidak “kehilangan jiwanya”. Pada lagu
ini Noah tampaknya tidak begitu banyak mengubah penataan musiknya. Bahkan lagu
ini terkesan lebih megah dan berkarakter saat lagu ini dibawakan oleh Noah
malam itu. Mohon maaf, bagian ini terpaksa harus saya tulis secara obyektif sebagai
perbandingan dengan penampilan Koes Plus sebelumnya pada lagu yang sama. Bukan bermaksud
merendahkan Koes Plus, namun hanya berusaha melihat secara obyektif saja bukan
sekedar subyektif sebagai penggemar Koes Plus.
Adapun
Koes Plus pada malam itu tampil dengan mengenakan pakaian berupa jas yang
berhiaskan dasi, menyesuaikan dengan kemasan acara malam itu yang bersifat semi
formal. Sedikit yang menyisakan perhatian bagi penggemar Koes Plus yatu
hadirnya personel baru yang mengisi posisi keyboard. Bila sementara ini posisi
keyboard dibantu oleh Acil B Plus maka
malam itu additional player ditempati oleh Wahyu dari band pelestari B Flat.
Apapaun
dan bagaimana pun juga penampilan Koes Plus, tetap Koes Plus merupakan band
yang penampilannya paling istimewa dan selalu ditunggu. Tidak salah Noah
menempatkan lagu karya Koes Plus untuk mengisi album baru mereka yang memang
berhiaskan karya dari musisi-musisi legendaris Indonesia. Demikian catatan
singkat mengenai peluncuran album terbaru Noah yang kami pandang dari sisi
sebagai penggemar Koes Plus. Mohon maaf untuk setiap rangkaian kata dan kalimat
yang kurang berkenan. Terima kasih. Jayalah selalu musik Indonesia.
(
Okky T. Rahardjo, penggemar Koes Plus dari Surabaya, 085645705091, 5B32CC16 )