Senin, 12 April 2010

Catatan Murry's Group Pop Jawa Reggae



“ Adoh adoh tak parani cah ayu, tansah kepengin ketemu sliramu..” Sebaris kalimat ini mengawali sebuah lagu berjudul Tresno Banget karya Murry yang terdapat dalam album Murry’s Group Pop Jawa Reggae. Tresno Banget merupakan lagu yang dijadikan andalan dalam album yang dikemas dalam bentuk vcd ini. Pada saat intro masih dimainkan, beberapa penghargaan untuk Murry sebagai drummer ditampilkan yang diselingi foto profil Murry saat masih tergabung dalam Koes Plus dan Murry’s Group formasi pertama.
Sebuah gebrakan baru dimunculkan oleh Murry dengan menghadirkan sebuah album baru yang sangat unik. Tidak seperti biasanya, Murry dalam bendera Murry’s Group berani meluncurkan Pop Jawa, setelah sekian lama penggemar Koes Plus tidak menjumpai karya yang bercorak etnik-modern ini. Pop Jawa Reggae Murrys Group ini boleh dikatakan sebagai reinkarnasi Koes Plus era 1970an. Betapa tidak, hampir semua karya yang terdapat di album ini mengingatkan kita pada sosok Koes Plus saat menyanyikan tembang-tembang Jawa puluhan tahun lalu.
Ciri khas Koes Plus seakan tidak ditinggalkan oleh grup ini. Semua dikemas dengan rapi walaupun tetap dalam gaya dan corak “khas Murry”. Kita dapat menyimak hal itu pada contoh berikut : ketika Murry menyanyikan Tresno Banget, pada bagian reffrein didendangkan oleh duet vokal yang mengingatkan kita pada Yon dan Tonny Koeswoyo atau Yon dan Yok Koeswoyo. Peran Murry sebagai sosok utama group ini benar-benar mampu menjaga irama dan ketukan nada khas Koes Plus. Hal ini semakin menguatkan kita bahwa selain Tonny Koeswoyo, sebenarnya Murry merupakan sosok yang menjadi piñata musik Koes Plus sehingga tetap berada pada jalurnya. Kita dapat melihat hal ini pada dua album terakhir saat beliau bergabung dengan bendera Koes Plus, Nusantara 2000 dan Siapakah. Nuansa Koes Plus masih terasa kental yang tidak kita jumpai pada album-album berikutnya.
Ada 10 lagu yang ditawarkan oleh Murrys Group era 2010 ini. Didukung oleh beberapa musisi panggung yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun, membuat album ini terasa cair ketika didengarkan. Murry selain sebagai vokalis juga tetap memainkan drum pada album ini. Namun dalam penampilan panggung, peran sebagai penabuh bedug Inggris ini digantikan oleh Ivan, mantan personel salah satu band pelestari. Kita dapat melihat aksi Murry memainkan gitar pada beberapa adegan klip lagu. Jarang sekali kita melihat Murry memainkan gitar dalam aksi panggung atau video klip. Terakhir kita melihat aksi Murry memainkan gitar pada klip lagu Nasib yang direkam pada tahun 1989. vokal Murry masih begitu khas sebagaimana yang kita rindukan pada setiap album Koes Plus puluhan tahun lalu. Pada album ini Murry menciptakan beberapa lagu yaitu Tresno Banget, Kangen Setengah Mati, Modele Jaman yang diadaptasi dari Murrys Group Pop Jawa tahun 1977 dan Ora Rumongso yang dinyanyikan sepenuhnya oleh Arwet sang vokalis.
Beberapa catatan tentang personel lain, yaitu adanya kekuatan dari tiga personel B-Flat yang membuat album ini menjadi terasa “nge-Koes Plus”. Arwet Suwarno sebagai vokalis yang selama ini dikenal mampu menirukan vokal dan gaya Yon Koeswoyo mampu memainkan peranan dengan baik. Tidak hanya bernyanyi, dia juga menyumbangkan beberapa lagu yang menambah manisnya album ini. Lagu-lagu tersebut yaitu Putri Ayu, Numpak Kereto dan Nasib Menungso. Bukan hanya Arwet, sang pemencet keyboard Arief pun juga seolah memainkan fungsi sebagai Tonny Koeswoyo. Hal ini dapat kita lihat ketika ada dua lagu yang dia ciptakan dinyanyikan oleh Arwet. Sebagaimana Tonny Koeswoyo menyerahkan lagunya untuk Yon Koeswoyo. Arwet pun dapat menjalankan tugas itu dengan baik pada lagu Arimbi dan sebuah lagu Ono Sing Duwe dinyanyikan langsung oleh sang legenda, Murry. Sayang sekali kita belum dapat menyaksikan aksi Arif berdendang layaknya Tonny Koeswoyo.
Heru sang pemain bass nampaknya sudah benar-benar terinspirasi oleh Yok Koeswoyo. Sebuah lagu dia nyanyikan yang merupakan hasil karya ciptanya sendiri. Timbang Getun dialunkan dengan manis oleh Heru yang pada beberapa lirik lagu seperti terinspirasi dari lagu Ela-Elo karya Yok Koeswoyo di album Pop Jawa Koes Plus volume 1. Tak ketinggalan adalah peran penting Iwon Sutomo. Sebagai seorang musisi senior, keberadaannya sebagai piñata musik bersama Murry mampu membuat nilai lebih pada lagu-lagu yang ada di album ini. Iwon merupakan musisi yang pada awal karier sempat bergabung dengan Man’s Group di Surabaya, yang juga kota kelahiran Murry dan Arwet. Iwon juga sempat dikenal masyarakat pecinta musik Indonesia melalui beberapa album pada era 1980an, bahkan kalau kita pernah ingat dengan lagu Perantauan yang dinyanyikan oleh No Koes album Sok Tahu, itu merupakan salah satu buah karya Iwon di masa lalu.
Sejak dulu, Murry’s Group selalu menampilkan karya yang sifatnya kritik sosial. Lagu-lagu yang ditampilkan selalu menyelipkan kisah tentang perjuangan hidup rakyat kelas bawah atau yang biasa disebut dengan “wong cilik”. Bahkan ketika menyindir pun terkesan halus sehingga tidak begitu terasa pedas bagi yang mendengarkannya. Simak saja karya Murry pada album-album terdahulu seperti Besi Tua, Palapa, Aduh Ema, Biar Lambat Asal Selamat, Anak Cucu, Modele Jaman atau Amit-Amit Jabang Bayi. Pada album ini kritik sosial itu tampak pada lagu terakhir Nasib Menungso dan Numpak Kereto karya Arwet S.
Selain perpaduan antara syair dan musik tak ketinggalan juga peran seorang model untuk menambah kesegaran penampilan album ini. Seorang model yang cantik tampak menghiasi jalannya lagu yang sedang tayang dalam vcd ini, makin menambah nilai lebih pada album yang dikemas secara audio visual ini.
Akhirnya, tanpa banyak komentar lagi kami mempersilakan anda untuk segera mencari vcd album Pop Jawa Reggae ini dan menikmati secara langsung. Selamat datang kembali Murry’s Group di jagad belantara musik Indonesia. Kami selalu mendukungmu.

1 komentar:

  1. Nice Info Gan

    Obat Perangsang Wanita - http://www.permencinta.net
    Obat Jerawat Herbal - http://clinikobatjerawat.com
    Jual Obat Bius - http://clinicobatbius.blogspot.com
    Toko Alat Bantu Sex - http://www.tokoprimadona.com

    BalasHapus