Sebuah blog yang menampilkan ekspresi kecintaan saya pada berbagai hal yang saya temui dalam hidup ini. Baik itu hiburan, perjalanan, maupun kisah hidup serta hal lain yang mengesankan. Karena hidup ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja...
Jumat, 20 Mei 2011
Dokumentasi "Lagu Lan Pitutur Bersama John Koeswoyo "
Selasa, 03 Mei 2011
Liputan Lagu Lan Pitutur Bersama John Koeswoyo
Minggu, 1 Mei 2011 satu per satu penggemar Koes Bersaudara dan Koes Plus mulai berdatangan di salah satu ruko yang terdapat di kawasan kota udang, Sidoarjo. Hari itu Jiwa Nusantara Surabaya mengadakan even yang bersejarah karena untuk pertama kalinya akan diadakan talk show yang mengupas Koes Bersaudara dari sisi salah seorang personel. Saat itu JN Surabaya menghadirkan John Koeswoyo sebagai narasumber utama. Perlu diketahui, beliau memang bukan termasuk personel inti, namun kita tidak bisa melupakan begitu saja bahwa beliau pernah menjadi “ the man behind Koes Bersaudara “ yang sangat penting.
Penggemar Koes Plus saat itu hadir dari beberapa kota antara lain Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Tuban, Mojokerto, Solo dan Yogyakarta. Menempati lokasi di double’d music course and studio yang beralamat di Pondok Mutiara K2-C Sidoarjo, acara yang akan dimulai pkl. 10.00 ini sempat tertunda sekitar 1,5 jam karena kendala teknis. Namur hal itu ternyata tidak menyurutkan niat penggemar Koes Plus untuk silaturahmi dengan sesama rekan yang lama tidak berjumpa bahkan dengan John Koeswoyo yang telah lama seakan “hilang dari peredaran”.
Pembawa acara menyampaikan permohonan maaf karena terlambat memulai acara, sehingga harus tertunda beberapa saat. Sebelum memulai rangkaian acara, ketua JN Surabaya memulai dengan mengajak peserta untuk menundukkan kepala bersama guna berdoa untuk kelancaran acara. Selanjutnya, salah seorang pengurus JN Pusat bidang musikalitas yaitu Edy Kuncoro didaulat untuk memberikan kata-kata sambutan mewakili komunitas Jiwa Nusantara.
Acara dibuka dengan penampilan The Bottles yang membuka dengan lagu karya John Koeswoyo yaitu “Kembang Enceng-Enceng” seakan menyiram dahaga penonton yang telah lama menantikan dimulainya acara. Berikutnya Awan Putih, Bis Sekolah dan Surabaya dilantunkan oleh The Bottles yang diikuti komentar oleh John Koeswoyo tentang lagu tersebut. Menariknya, beberapa komentar tentang lagu-lagu tersebut sebagian besar merupakan kisah yang selama ini belum diungkapkan secara umum.
Setelah penampilan The Bottles, ketua JN Surabaya yang sekaligus menjadi pemandu acara memanggil John Koeswoyo maju ke depan untuk memulai tlak show sesi pertama. Dengan didahului penyampaian profil singkat John Koeswoyo, sesi pertama mengenai " John Koeswoyo selaku pendiri Koes Bersaudara " dimulai. Pemandu diskusi memancing pertanyaan pembuka dengan menanyakan mengapa saat itu memiliki ide untuk mendirikan grup musik bukan yang lainnya. John Koeswoyo dengan lugas bercerita bahwa adik-adiknya saat itu sudah tidak karuan, sering keluyuran pulang malam dan berkelahi dengan orang lain. Sekolah mereka pun berantakan. Karena itu supaya ada kegiatan yang lebih terarah dan bisa menghasilkan uang, maka beliau menyarankan kepada Tonny Koeswoyo untuk mendirikan grup musik. Tapi syaratnya, yang main musik harus saudara-saudaranya sendiri tidak boleh memasukkan pemain lain. Tonny Koeswoyo yang memang sangat menggemari musik, akhirnya setuju dan berdirilah Koes Bersaudara yang untuk biaya pembelian alat-alat musik difasilitasi oleh John Koeswoyo selaku kakak tertua.
Setelah menyampaikan jawaban atas pertanyaan pertama, mulai mengalir berbagai pertanyaan dari beberapa peserta yang hadir. Semua pertanyaan dijawab dengan gamblang dan tepat sasaran. Bahkan beliau bercerita seakan kejadian yang dialami masih baru saja terjadi, padahal itu sudah sekitar lima puluh tahun yang lalu, tapi John Koeswoyo mampu mengingat semua kejadian dengan runtut dan jelas. Bahkan dengan sabar, beliau mampu menggiring peserta diskusi untuk mengenang kembali masa-masa manis mendirikan sebuah grup musik yang namanya abadi hingga kini.
Setelah lebih dari setengah jam melakukan tanya jawab, pemandu acara memberi kesempatan untuk istirahat kepada John Koeswoyo. Kesempatan ini diisi oleh beliau untuk memperbaiki gigi yang sempat lepas. Panggung utama pun diisi oleh penampilan band pelestari yaitu Beat Plus yang dipimpin oleh Sutaryono. Mengawali dengan karya John Koeswoyo yaitu Haru Dan Bahagia, Beat Plus mampu membius penonton kembali pada suasana nostalgia. Vokal Sutaryono yang tipis sangat cocok untuk mewakili vokal Yon Koeswoyo. John Koeswoyo pun sempat menguak kisah bahwa beliau sebenarnya pencipta lagu ini beserta segala peristiwa yang mengikutinya. Setelah membawakan lagu Muda Mudi, Beat Plus mendaulat drg. Winaryo selaku pemilik studio musik untuk bernyanyi bersama. Pada kesempatan ini mereka membawakan sebuah lagu baru yang musiknya berasal dari karya John Koeswoyo, yang liriknya digubah oleh drg. Winaryo dan arransemen akhir oleh Beat Plus.
Setelah makan siang dan kuis dengan pertanyaan seputar John Koeswoyo, sesi kedua dimulai. Kali ini mengenai " Mengenang Tonny Koeswoyo ". Sesi ini merupakan diskusi seputar Tonny Koeswoyo melalui sisi seorang kakak kandungnya. Pemandu acara memulai diskusi dengan memperlihatkan sebuah foto Tonny Koeswoyo memainkan gitar yang dijawab oleh John bahwa itu adalah gitar pertama yang dia belikan untuk adik kesayangannya. Tonny sangat senang sekali ketika memainkan gitar tersebut. Sehingga setiap hari tiada pernah berhenti memainkan alat musik berdawai tersebut. Sesi ini kembali dimanfaatkan oleh para penggemar untuk menggali seputar Tonny Koeswoyo untuk mendapatkan informasi yang akurat dari orang terdekatnya ini.
Diskusi berakhir dengan penampilan JINUSS yang dipimpin oleh Budi Santosa, penggemar Koes Plus yang sempat menerbitkan sebuah buku "Terlalu Indah Dilupakan". Sebagaimana band sebelumnya, JINUSS membuka dengan membawakan lagu karya John Koeswoyo yaitu Cinta Mulia. John mengatakan bahwa lagu ini musiknya dibuat oleh Yok, dia yang mengisi lirik syair lagunya. Lebih istimewa karena John Koeswoyo juga ikut menyanyikan langsung lagu yang berirama dangdut ini. Berikutnya Oh Kasihan, Bunga Di Tepi Jalan dan Kau Datang Lagi menjadi pilihan yang dibawakan oleh JINUSS siang itu.
Sebelum acara berakhir, ketua JN Surabaya memberikan kenang-kenangan bagi donatur dan John Koeswoyo selaku narasumber utama. John tampak terharu ketika mendapatkan sebuah kenangan berupa foto dirinya duduk berdampingan dengan adik tercinta, Tonny Koeswoyo. Acara diakhiri dengan seluruh peserta berdiri bersama menyanyikan " Selamat Tinggal" diiringi oleh JINUSS band. Suasana terasa makin haru saat John juga ikut berdiri melambaikan tangan. Lagu ini merupakan tanda usai acara sekaligus John Koeswoyo pamit kepada seluruh penggemar Koes Bersaudara dan Koes Plus, sesuai dengan maksud acara ini diadakan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, laporan singkat pertemuan penggemar Koes Bersaudara dan Koes Plus bersama John Koeswoyo. Sengaja kami tidak menampilkan secara lengkap segala pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman yang hadir beserta segala jawaban dari John Koeswoyo karena sebagian menyangkut hal pribadi yang tidak layak ditulis di sini. Selain itu, kami berniat mengedarkan hasil dokumentasi ini yang sebagian hasil penjualan digunakan untuk sedikit membantu kebutuhan bpk. John Koeswoyo dalam mengisi hari tua beliau. Sebagaimana amanat beliau, dalam usia yang sepuh ini beliau ingin ditampilkan supaya orang ingat bahwa beliau adalah pendiri Koes Bersaudara selain itu juga supaya bisa dibantu secara finansial karena beliau dalam masa tua ini tidak memiliki penghasilan. Oleh karena itu dengan segala keterbatasan yang ada, kami mengadakan acara ini dan mudah-mudahan dapat diterima oleh penggemar Koes Bersaudara dan Koes Plus dengan baik.
Kami sadar, acara ini bukan untuk kami mencari keuntungan komersil tapi di balik semua ini akan ada value yang tidak ternilai harganya. Sebuah memora bilia dari seorang yang ikut melahirkan sebuah grup musik populer di negara Indonesia tercinta. Sebuah lagu baru dinyanyikan John Koeswoyo menjadi penanda bahwa beliau adalah seorang seniman yang peka akan kondisi negara dan bangsa ini.
Adapun dokumentasi yang akan kami edarkan berupa vcd yang masih kami proses dan akan kami kabarkan bila segala sesuatu sudah tersedia dengan baik. Terima kasih tak terhingga kepada berbagai pihak terkait yang mendukung pelaksanaan acara ini :
1. Segenap donatur
2. Ketua dan jajaran pengurus Jiwa Nusantara Pusat atas doa restunya
3. Seluruh band pelestari pendukung ( The Bottles, Beat Plus, JINUSS )
4. Drg. Winaryo dan double' d course music and studio
5. Practica sound sistem
6. Herdon profesional videography
7. Seluruh perwakilan komunitas penggemar Koes Bersaudara dan Koes Plus yang hadir ( KPFS Solo, JKPC Jogjakarta, FKPR Tuban, JN Mojokerto, Komunitas Koes Plus Kota Madiun )
8. Serta seluruh peserta dan berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
1. John Koeswoyo saat membuka diskusi
2. The Bottles saat membuka penampilan
3. John Koeswoyo saat menjawab pertanyaan peserta diskusi
4. Drg. Winaryo menyanyikan lagu baru karya John Koeswoyo diiringi Beat Plus
5. Salah seorang utusan JKPC Jogja saat diskusi dengan John Koeswoyo
6. JINUSS band tampil sebagai band penutup