Selasa, 20 September 2011

Catatan Album Koes Plus " Refresh "









“ Aku selalu sayang, kau slalu saja marah…
Kau balas aku dengan sikapmu, membenciku
Percayalah kau sayang, semua itu hanya …
Dalam khayalmu slalu mengganggu
Di dalam hatimu …. “

Rangkaian kalimat di atas merupakan petikan syair lagu karya terbaru Yon Koeswoyo yang berjudul “ Curiga”. Lagu ini merupakan salah satu bagian dari album terbaru Koes Plus. Tahun 2011 ini Koes Plus dengan energi baru yang sering kita sebut dengan nama Koes Plus Pembaruan mencoba mengeluarkan kreasi barunya dalam bentuk mini album.

Refresh merupakan judul album ini. Sebagaimana arti katanya, tampaknya album dalam format compact disc ini merupakan penyegaran kembali Koes Plus untuk terjun dalam blantika musik Indonesia. Sudah terlalu lama Koes Plus “ mengalah” dari hingar bingar industri musik Indonesia. Melalui album ini tampaknya mereka mulai menyapa penggemarnya yang benar-benar merindukan karya terbaru Koes Plus.

Koes Plus yang saat ini memang berbeda dengan Koes Plus yang kita kenal puluhan tahun silam. Tapi harus jujur diakui bahwa kita masih merindukan vokal khas Yon Koeswoyo membahana kembali menembus relung-relung hati kita yang terdalam.
Saat kita mulai memutar cakram padat ini, kita akan benar-benar serasa disegarkan melalui lagu pertama yang disajikan melalui olah vokal Yon Koeswoyo yang melengking tinggi. Kalau boleh digambarkan, seakan kita disiram air dingin yang segar setelah mengalami dahaga yang tertahan sekian lama.

Curiga memang tidak berbeda dengan gaya lagu khas karya Yon Koeswoyo yang lain. Seperti bertutur tentang kisah yang dialami. Bila kembali kita mengingat lagu-lagu karya Yon Koeswoyo sebelumnya, pola yang sama akan kita temui. Coba simak, Jeritan Hatiku, Hujan Angin, Bunga Di Tepi Jalan atau Maafkan Aku ( album Jeritan Hati ’80 ). Seakan kita diajak mendengarkan cerita yang dibawakan dalam sebuah nyanyian.

Vokal Yon Koeswoyo masih tetap melankolis, manja tapi melengking “ penuh power “. Ditunjang oleh gaya musik era masa kini, lagu ini menjadi sebuah karya yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini menandakan kematangan dari sang pembuat lagu. Hanya saja pada bagian reffrein yang dibawakan dengan gaya bersahutan, kita kehilangan peran Yok Koeswoyo yang pernah menjadi teman duetnya. Kali ini, Yon Koeswoyo membawakan sendiri.

Pada urutan lagu kedua, kita menjumpai judul “ Biar Berlalu”. Iringan musik yang penuh semangat membuat lagu ini juga memiliki nilai lebih. Pendengar seakan dibawa berlari cepat meninggalkan nuansa kesedihan yang diantarkan oleh lagu pertama. Bila disimak dengan teliti, sebenarnya lagu ini tidak sepenuhnya baru. Biar Berlalu pernah direkam sebelumnya dalam album “ Song of Porong”. Hanya saja terjadi perbedaan lirik. Bila dalam album SOP banyak bertutur tentang jani penguasa yang tidak pernah ditepati, dalam album Refresh ini Koes Plus menuturkan tentang hidup yang penuh semangat.

Pada urutan ketiga dan keempat, masih tetap menyajikan kisah cinta sepasang kekasih. Pada lagu ketiga, karya Yon Koeswoyo sekali lagi hadir dengan judul “ Cinta Pertama”. Track keempat, Danang pemain keyboard & lead guitar Koes Plus Pembaruan diberi kesempatan menyumbangkan karya. “Masihkah” merupakan satu-satunya karya Danang yang sekali lagi dinyanyikan oleh Yon Koeswoyo. Lagu tersebut sekaligus adalah lagu terakhir pada album ini.

Album ini bisa disebut mini album karena hanya terdiri dari empat lagu. Langkah ini sah saja, karena sebagian besar musisi masa kini juga menempuh jalur serupa. Biasanya sebagai langkah pemanasan sebelum album yang utuh benar-benar diluncurkan. Kemasan album ini terkesan minimalis karena dibungkus dalam soft cover kertas.

Hal lain yang unik adalah dipakainya logo huruf Koes Plus yang setelah sekian lama tidak pernah hadir dalam album Koes Plus. Bahkan logo ini terakhir muncul pada album Jeritan Hati yang dirilis tahun 1980. Bila logo ini menghiasi album baru Koes Plus, maka kita dapat menilai bahwa Yon Koeswoyo dkk sudah mulai berani dan percaya diri menyebut “ Koes Plus “ tanpa embel-embel yang lain. Padahal pada album Song Of Porong, grup ini masih menggunakan nama Koes Plus Pembaruan.
Album “Refresh” ini sebenarnya merupakan langkah ketiga dari grup Koes Plus formasi baru. Debut mereka pada rekaman dimulai pada tahun 2006, saat merilis album “ Melaut Bersama Koes Plus”. Album ini sempat beredar di pasaran berupa kaset pita. Dua tahun berikutnya, Koes Plus rekaman dengan judul “ Song Of Porong” yang sampai kini hanya beberapa orang kolektor saja yang memiliki.
Selanjutnya, apakah album Refresh ini mampu mewakili bangkitnya kembali Koes Plus, semua terserah pada penilaian penggemar. Namun lepas dari berbagai kekurangan yang ada, kita patut memberi apresiasi pada Yon, Danang, Soni dan Seno yang terus berusaha menghadirkan eksistensi Koes Plus di blantika musik Indonesia.

Jiwa Nusantara Surabaya selaku komunitas penggemar juga menyediakan album ini bagi yang membutuhkan. Bahkan disediakan sebuah merchandise menarik untuk setiap pembelian cd album Refresh. Pemesanan bisa menghubungi ketua JN Surabaya, Okky T. Rahardjo ( 085645705091 ).
Akhirnya, hanya ini yang bisa kami sajikan sebagai pengantar album baru Koes Plus. Mohon maaf atas segala tulisan dan rangkaian kata yang kurang berkenan. Atas perhatian teman-teman, kami ucapkan terima kasih. Merdeka…..!!!!

( Okky T. Rahardjo, ketua JN Surabaya – 085645705091 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar