Hari
ini tak terasa tujuh tahun yang lalu, kita saling berucap kata cinta dan sayang.
Saat itu tiada tatap muka, atau pun pandangan mata yang saling bertemu. Semua terjadi
karena jarak dan waktu yang memisahkan. Aku di Surabaya, sedangkan dirimu ada
jauh di kota Bandung. Hanya sebuah fasilitas telepon malam yang menghubungkan
dan menyalurkan perasaan yang terpendam diantara kita.
Hari
demi hari. Minggu demi minggu. Bukan demi bulan. Tahun demi tahun. Semua berlalu
tanpa pernah kita menyesali walaupun tak sekalipun ada kesempatan baik untuk
bertsua. Hingga sekitar satu setengah tahun berikutnya untuk pertama kali kita
beradu muka di kota Madiun. Meskipun sebenarnya kata “jadian” itu sudah pernah
terucap, namun baru kali itu aku dan dirimu saling berucap kata dan canda
secara langsung.
Hari
ini, setelah tujuh tahun berselang. Semua kebahagiaan dan kedukaan telah
bercampur menjadi satu dalam sebuah ikatan pernikahan. Bahkan kini tak lagi
kita berdua mengarungi bahtera kehidupan ini. Telah dikaruniakan oleh Tuhan
kepada kita, seorang putri yang cantik dan cerdas yaitu Christina Elvira (Nara).
Kita
berdoa, Tuhan senantiasa memberi kekuatan dan keteguhan hati dalam menjalani
hidup ini. Kita yakin, tahun-tahun ke depan Tuhan pasti menuntun kehidupan kita
ke arah yang lebih baik lagi. Menemukan solusi dalam setiap masalah. Mendapatkan
pertolongan dalam setiap kesukaran. Serta, mengalami manisnya hidup di tengah
berbagai gejolak yang selalu ada mewarnai kehidupan kita.
Kasih
dan sayangku untukmu selalu, istriku…Endah Krisnawati.