Sejak 16 November 2015 lalu Radio Sonora Surabaya
memiliki sebuah program yang menampung apresiasi bagi para penggemar Koes Plus.
Program tersebut bernama “Surabaya Koes Plus Night” yang selanjutnya akan
mengudara setiap senin malam pkl. 21.00 – 22.00 WIB. program baru ini
menghadirkan tiga narasumber tetap yaitu Okky T. Rahardjo, Koesyanto dan Sam
Sugeng yang merupakan perintis komunitas penggemar Koes Plus di Surabaya.
Program ini akan membahas seputar album Koes Plus yang
pernah beredar pada masa kejayaan band legendaris tersebut. Sesekali nantinya
akan hadir pula narasumber tamu yang berkompeten serta band pelestari yang akan
tampil secara live show d radio yang terletak di bilangan Darmo Permai Utara
ini. Pada edisi perdana Surabaya Koes Plus Night (SKPN) mengupas seputar album
Dheg-Dheg Plas yang oleh sebagian orang disebut sebagai album Volume 1 Koes
Plus. Pemilihan album ini untuk dibahas
tidak lain sebagai penanda dimulainya program baru tentang Koes Plus dan juga
untuk membuka kembali wawasan para penggemar Koes Plus di Kota Surabaya.
Sebagaimana diketahui, pada album ini Koes Plus masih
belum atau tidak melibatkan Yok Koeswoyo. Pada posisi bass ditempati oleh Toto
AR yang merupakan adik kandung salah seorang personel Dara Puspita. Saat itu
narasumber juga menyampaikan mengenai liku-liku album pertama Koes Plus yang tidak
segera diterima oleh penikmat musik Indonesia.
Koesyanto sebagai salah satu narasumber, menyatakan bahwa perbedaan album
Koes Plus dengan album Koes Bersaudara selain pada formasi pemain band juga
pilihan kiblat musik yang sudah mulai berubah. Pada era Koes Bersaudara penampilan
duet vocal antara Yon dan Yok ditampilkan sebagai posisi utama. Hal ini mengacu
pada grup musik Everly Brother dan Kalin Twin.
Sementara pada era Koes Plus, corak musik lebih mengarah
pada rock ‘n roll yang mengarah pada Rolling Stones, Led Zeppelin, Bee Gees
atau The Beatles yang menjadi acuan mereka. Masuknya Murry memberi warna
tersendiri pada pukulan drum dalam grup yang mulai rekaman pada 1969 ini. Sam Sugeng
yang juga sebagai salah satu narasumber menuturkan lagu yang disukai dalam
album ini yaitu Tiba-Tiba Ku Menangis dan Bergembira. Menurutnya kedua lagu tersebut
menggambarkan kehidupan manusia yang selalu terdiri dari dua sisi. Ada kalanya
kita sedih namun juga suatu kali merasakan kegembiraan.
Siaran Surabaya Koes Plus Night ini dipandu oleh Dodik
selaku penyiar senior di radio Sonora Surabaya. Pada saat itu banyak pula
pendengar yang merespon dengan menelpon berkisah tentang pengalaman mereka
menggemari Koes Plus. Ada pula seorang ibu yang bercerita pengalamannya
menyaksikan penampilan Koes Plus yang didampingi oleh Dara Puspita. Saat itu
show berlangsung di taman Chandra wilwatikta daerah Pandaan, seingatnya lagu Koes
Plus yang populer kala itu yaitu Cubit-Cubitan.
Pada senin ini program Surabaya Koes Plus Night masih akan
mengudara dengan topik yang menarik untuk diperbincangkan seputar Koes Plus. Mudah-mudahan
program baru ini akan tetap awet dan menjadi alternatif hiburan di kala
menjelang istirahat malam. Menariknya, setelah jam siar program ini berakhir
maka radio Sonora Surabaya melanjutkan dengan relay program The Legend Koes
Plus dari radio Sonora Jakarta. Surabaya Koes Plus Night juga dapat didengarkan
melalui sarana streaming : www.sonorasurabaya.co.id
. Kalau ada waktu longgar, monggo didengarkan….nuwun.
( Okky Rahardjo,
penggemar Koes Plus dari Surabaya, 085645705091, 518CC94A )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar