Jumat, 05 Juli 2013

Sebuah Reportase : D Plus, Eksis di Radio Sanjaya Magetan






            Hari jumat, 5 Juli 2013 bertepatan dengan minggu pertama pada bulan ketujuh. Ini berarti jadwal reguler bagi D Plus untuk tampil siaran secara live di Radio Sanjaya Magetan. Seakan sudah membekali diri dengan semangat pelestarian, serta niat tulus menghibur penggemar Koes Bersaudara & Koes Plus mereka sudah siap di lokasi sejak dua jam sebelumnya. Seperti umumnya band yang akan tampil, cek sound serta penataan sound system merupakan sebuah rangkaian yang tidak bisa dipisahkan.

            D Plus merupakan band pelestari yang merupakan putra daerah kabupaten Magetan. Band ini terdiri dari anak-anak muda dengan ragam profesi yang disatukan oleh sebuah niat tulus melestarikan karya besar Koes Bersaudara & Koes Plus. Malam itu mereka masih solid dengan formasi yang sudah dua tahun ini berjalan. Adit (keyboard/melody gitar/vokal), Heru (rhytym gitar), Atok (bass), Roy (drum) dan Denny (lead vokal). Menjelang pkl. 20.00, mereka sudah stand by pada posisi masing-masing. Hitung mundur sebagai aba-aba dimulainya siaran live show sudah mereka perhatikan dengan baik. 

            Ketika jarum jam sudah menunjuk pada angka delapan, penyiar studio membuka pengantar mengenai beralihnya acara menjadi siaran live lagu-lagu Koes Plus. Bunga di Tepi Jalan versi rekaman baru dipilih sebagai bridge menuju siaran live yang direlay dari halaman radio yang beralamat di jl. Panglima Sudirman Magetan ini. Duet pembawa acara perempuan mulai menyapa pengunjung dan pendengar yang sudah siap menantikan lagu-lagu Koes Plus digeber oleh penampilan D Plus. Bujangan menjadi pilihan D Plus untuk membuka penampilan mereka. Setelah pengunjung mulai menata posisi duduk, Cobaan Hidup yang direkam Koes Plus dalam volume 12 menjadi pilihan mereka untuk dinyanyikan berikutnya.

            Setelah dua lagupembuka, pembawa acara mulai membacakan kisah seputar perjalanan karier Koes Bersaudara & Koes Plus. Pembacaan tentang perjalanan karier Koes Plus ini rupanya terus berlanjut mengisi jeda tiap dua atau tiga lagu yang D Plus sajikan. Setelah pembacaan biografi Koes Bersaudara yang sementara ditutup pada kisah ketika Koes Bersaudara dipenjara, D Plus memulai lagi aksi panggungnya. JBL menjadi pilihan lagu berikutnya, bahkan kali ini sang pimpinan yaitu Adit sendiri yang menyanyikannya. Dengan penuh penghayatan lagu ini dibawakannya, bahkan ketika bagian interlude terlihat dia berhati-hati sekali menekan tuts keyboard yang dimainkannya. Apa itu JBL, ah tau sendirilah…hehehe…

            Pembawa acara yang saat itu bertugas yaitu duet antara Dewi Moniq dan LisaFerinda melanjutkan pembacaan perjalanan karier Koes Plus. Kali itu mengenai perpindahan label rekaman dari Dimita ke Remaco. Secara runtut perjalanan album pun disebut dengan baik melalui resensi yang dimiliki oleh kedua presenter kebanggaan radio Sanjaya itu. Denny, sang vokalis yang malam itu tampil dengan dandanan yang terkesan casual mencoba menghangatkan suasana melalui Kr. Pertemuan yang didendangkannya. Pengunjung yang mulai memadati halaman depan radio tempat digelarnya panggung koes plusan ini, tampak terhanyut oleh vokal dan permainan musik keroncong yang dibawakan oleh kelima pria yang bermarkas di jl. Kawi Magetan ini. 

            Beberapa lagu berikutnya dibawakan secara beruntun oleh D Plus untuk menghibur pengunjung dan pendengar yang mampu menangkap siaran radio ini. Pengunjung yang malam itu hadir tidak hanya berasal dari kawasan Magetan kota, namun sampai ke beberapa pelosok daerah kabupaten Magetan mereka hadir untuk menyaksikan penampilan band yang berlangsung setiap awal bulan ini. Memang sejak Februari 2013, D Plus saban awal bulan di hari Jumat selalu siap tempur secara live di radio Sanjaya. Uniknya, bagi pengunjung yang hadir secara langsung disediakan kopi gratis sebagai minuman pendamping menikmati lagu-lagu Koes Plus. Bahkan terdapat juga door prize berupa kaos yang disediakan oleh salah satu sponsor pendukung acara. Soal minuman kopi ini, Adit yang ditemui sebelum tampil sempat berseloroh “Koes Plusan ga’ pake kopi itu, ga’ afdol mas…”.

            Ketika jarum jam mulai menginjak angka Sembilan, Dewi selaku pembawa acara memulai pembagian door prize kepada penonton yang hadir. Pembagian cindera mata itu dimulai dengan mengajak salah seorang penonton untuk berkenan memberikan pendapat mengenai keberadaan acara ini. Seorang bapak yang berasal dari Maospati segera beranjak dari posisi penonton menuju panggung. Beliau selama ini mendengarkan penampilan D Plus melalui siaran radio, hatinya sering bertanya-tanya mengenai keberadaan grup ini. Dia sering dibuat penasaran, apakah band ini sudah tua personelnya. Namun ketika malam itu hadir, dia membuktikan bahwa pelestari Koes Plus yang ada di depannya ternyata masih berusia muda. Walaupun tidak semuanya berstatus jejaka…Ya nggak mas,

            Seorang ibu yang berasal dari desa Bale Asri sempat memberikan apresiasi kebanggaanya kepada D Plus karena bersedia melestarikan karya-karya Koes Plus. Bahkan secara jujur dia mengaku malam itu ada beberapa lagu yang kurang dikenalnya. Dia salut karena D Plus mau dan mampu menggali lagu-lagu yang sudah lama dan tidak hanya yang populer. Salut buat D Plus….Sebuah kaos dari sebuah perusahaan oli pun bisa dibawa pulang oleh sang ibu yang mengaku bernama Susi itu.

            Pembagian hadiah juga dilakukan melalui adanya kuis yang berisi pertanyaan seputar Koes Plus. Pertanyaan pertama yaitu “Sebutkan nama personel Koes Plus”. Kalau yang begini, saya yakin anda pasti bisa menjawabnya. Tapi maaf, anda kalah cepat dengan pak Lukas yang berasal dari Barat, Magetan. Oleh karena itu beliau yang berhak mendapatkan hadiah menarik dari panitia. Pertanyaan kedua dilontarkan oleh Adit, selaku leader band D Plus. Apakah nama perusahaan rekaman yang menaungi Koes Plus setelah Dimita. Ah, ini sih sudah kaya’ sarapan pagi-nya para kolektor Koes Plus. Seorang ibu berhasil menjawab dan berhak membawa sebuah kaos bergambar personel Koes Plus.

            Show D Plus yang disiarkan melalui 103,6 fm radio Sanjaya ini diperkuat oleh sound system Bayu Prima Profesional Audio. Sebuah sound system yang sengaja dipilih oleh Adit mengingat sudah mengenal karakter permainan musik D Plus. Apalagi mengingat penampilan malam ini disiarkan melalui radio sehingga harus ditunjang kualitas sound system yang prima. Demikian alasan pria bertubuh tambun itu saat ditemui menjelang pementasan.

            Penampilan D Plus malam itu diakhiri dengan beberapa buah lagu berirama dang dut atau yang biasa kita kenal sebagai pop melayu. Rindu, Panah Asmara dan Jakarta Susah Kerjaan. Sebelum melantunkan Jakarta Susah Kerjaan, Denny sempat bertanya pada penonton. “Siapa yang pernah ke Jakarta ?” Beberapa orang menjawab sudah. Lalu dia melanjutkan bertanya “Cari kerja di Jakarta, gampang atau susah ?” Ketika penonton menjawab “Gampang…”, Denny segera menimpali “Kalau gampang, nyatanya ya kembali ke Magetan gitu..ngapusi..” Yang diikuti tawa beberapa penonton meresponi ucapan sang vokalis. 

            Sebagai lagu pamungkas, Adit mengajak penonton untuk mendendangkan lagu ini secara bersama-sama di atas panggung. Beberapa penonton pun bersedia ikut bernyanyi di panggung diiringi secara langsung oleh D Plus mengalunkan tembang penutup “Andaikan Kau Datang”. Kedua pembawa acara pun pamit undur dari tugas malam itu sambil menyampaikan bahwa penampilan D Plus bulan mendatang akan dikabarkan lagi melalui radio, mengingat bersamaan dengan bulan ramadhan. Adit pun sempat mengucapkan salam pada beberapa teman sesama penggemar Koes Plus di sela lagu terakhir yang dibawakan. Salam itu ditujukan pada salah seorang rekan dari Surabaya, juga kepada Tri Cahyono dari Madiun dan Wasis Susilo  selaku Pembina Jiwa Nusantara. Diakhiri dengan sebuah salam khas, Salam Jiwa Nusantara…Berakhirlah show malam itu.

            Selengkapnya lagu yang dibawakan D Plus malam itu : Bujangan, Cobaan Hidup, JBL, Kr. Pertemuan, Why Do You Love Me, Kota Lama, Hatiku Beku, Pak Tani, Manis & Sayang, Da Silva, Jemu, Jangan Sedih, Tak Mengerti, Penipu, Rindu, Panah Asmara, Jakarta Susah Kerjaan dan Andaikan Kau Datang.

            Demikian yang dapat kami sampaikan sekilas mengenai penampilan D Plus, sebuah band pelestari dari Magetan. Mohon maaf bila terdapat rangkaian kata dan kalimat yang kurang berkenan. Terima kasih atas perhatiannya.

Okky T. Rahardjo (Penggemar Koes Plus dari Surabaya—085645705091)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar