Semalam, 21 Juli 2020
sekitar pkl. 19.00, Arifin salah seorang personel Casino band menghembuskan
nafas terakhirnya. Setelah sekian waktu berjuang melawan sakit yang tak kunjung
sembuh, selasa malam itu dia harus menyerah dan berpulang ke pangkuan Sang
Khalik. Kaum muda milenial tentu tidak mengenal Arifin, sang pembetot bass dari
band legendaris Surabaya ini. Demikian juga Casino band, kaum milenial Surabaya
tentu tidak terlalu banyak mengenal band yang didirikan pada tahun 1967 ini.
Sebagaimana namanya,
Casino merupakan band yang dihadirkan untuk menghibur orang-orang yang sedang
menikmati hiburan malam di casino. Pada era 70an, di Surabaya bermunculan
tempat hiburan malam yang menjamur di setiap sudut kota. Di antara tempat
hiburan itu ada juga tempat untuk orang-orang berjudi yang disebut casino. Demi
mengiringi orang-orang yang sudah bersenang-senang ini, ditampilkanlah sebuah
home band yang kemudian dikenal dengan nama Casino band.
Casino band selanjutnya
hadir secara mandiri sebagai band pengiring artis-artis penyanyi baik yang
berasal dari Surabaya maupun artis ibu kota yang sedang show di Kota Surabaya. Casino
band beranggotakan Tony, Djuari, Arifin, Loloq dan Jusuf. Band ini sempat
mengeluarkan beberapa album, salah satu yang dikenal ketika mengiringi Priyo
Sigit penyanyi populer dari Surabaya yang tinggal di kawasan Gubeng.
Sejarah karir musik Casino
band memang tidak sepopuler The Gembells, De Hands atau Lemon Trees yang
kesemuanya merupakan band yang tumbuh dan berkembang dari kota pahlawan. Namun jagad
hiburan metropolis tentu tidak akan bisa melupakan begitu saja peran Casino
Band dalam mengisi ruang dengar para penikmat hiburan. Sampai era milenium ini,
Casino band masih sering kita temui di berbagai tempat hiburan yang ada di Kota
Surabaya. Lihat saja hotel atau restoran, tidak lengkap bila tidak menghadirkan
Casino sebagai band pengiring. Casino juga pernah menjadi home band untuk acara
Lagu Rindu di TVRI Surabaya. Casino belakangan ini juga menjadi pengisi tetap
di rumah makan Makan Time yang berlokasi di jl. Dinoyo. Casino bisa kita jumpai
pada Rabu malam untuk memainkan lagu-lagu nostalgia.
Casino band secara tidak
langsung menjadi kawah candradimuka bagi penyanyi Surabaya sebelum penyanyi
tersebut meraih popularitas di dunia hiburan atau saat akhirnya hijrah ke ibu
kota. Bob Tutupoly, Indah Kurnia atau Priyo Sigit merupakan beberapa saja dari deretan
nama lain yang pernah diiringi oleh Casino band hingga akhirnya meeka memiliki
nama di dunia hiburan tanah air. Casino band juga dikenal sebagai band imitator
Bee Gees yang paling mantab di Kota Surabaya. Keberadaan Casino band hampir
setara dengan Flash Back band atau Audiensi band di ibu kota yang konsisten
menjadi band pengiring.
Namun bagaimana pun
perjuangan seorang manusia, tentu akan ada titik akhirnya. Usia yang tidak lagi
mudah. Kesehatan yang tidak lagi prima. Kondisi yang tidak selalu stabil,
menggempur satu per satu personel Casino band. Salah satu puncaknya ketika
semalam sebuah berita kami dengar, Arifin personel Casino band meninggalkan
teman-teman yang disayanginya dan warga Surabaya yang dihiburnya. Setelah menderita
sakit akibat penebaran virus Corona ditambah pembawaan sakit jantung, Arifin yang tinggal di kawasan Plampitan
menghembuskan nafas terakhirnya.
Selamat jalan Cak Arifin, terima kasih sudah mengisi
ruang dengar kami warga Metropolis dengan permainan musikmu yang tidak bisa
kami lupakan begitu saja.
Terima kasih sudah membaca
tulisan sederhana ini. Tetap semangat menjalani hidup di hari ini. Jangan lupa minum
air putih. (Dalam kebersamaan, Okky Rahardjo)
Casino band mengiringi Priyo Sigit |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar