Kamis, 15 Agustus 2013

Pedagang Kue Basah Keliling Di Kota Surabaya


 
                Pernahkah kita menjumpai penjual jajanan yang menempatkan dagangannya di sebuah tempat aluminium berbentuk bulatan ? pada tahun 1990an saya masih menjumpai penjual jajanan seperti ini di kota Surabaya. Jajanan yang disajikan biasanya berupa kue basah antara lain yaitu nagasari, lemper, pastel, roti kukus, donat, roti sus dan sejenisnya. Namun saat memasuki era millennium, di kota Surabaya sudah jarang dijumpai pedagang seperti ini yang keluar masuk kampung menjajakan dagangannya. 

                Menjamurnya minimarket di setiap pelosok kampung, membuat pedagang keliling tersaingi dan kesulitan menjajakan kue basah sebagaimana biasanya lagi. Berubahnya trend masyarakat yang mulai memasuki era modernisasi, secara perlahan meninggalkan kebiasaan membeli kue pada pedagang eceran keliling. Saya dulu masih menjumpai kebiasaan beberapa warga kampung yang setiap sore menantikan kedatangan pedagang kue ini melintas di depan rumah mereka. Namun semua telah berlalu seiring bertambahnya waktu, penduduk kota lebih suka menuju minimarket untuk mencari jajanan instan.

                Tak terduga, ketika saya melintas jl. Walikota Mustajab (Ondomohen) tiba-tiba menjumpai pedagang kue keliling yang menawarkan dagangannya. Di tengah arus lalu lintas yang macet dan cuaca kota Surabaya yang panas, ibu ini meletakkan bulatan aluminium berisi penganan sederhana di atas kepalanya. Dari gang ke gang, dari jalan ke jalan kue yang masih ada terus dijajakan kepada penghuni kantor yang terletak di salah satu jalan paling sibuk di kota pahlawan ini.

                Kadang ketika mereka lewat di depan rumah, tak jarang kita menolak untuk membelinya. Kini ketika keberadaannya sudah makin jarang, kita merindukan hadirnya pedagang kue menjajakan dagangannya di ujung kampung kita.

                Pada akhirnya, akankah semua kebiasaan tradisonal kita akan tergerus dengan alasan modernisasi yang kian hari menggempur kita ? Karena itu ketika menjumpai ibu-ibu seperti beliau ini menyunggih wadah makanan di atas kepalanya, jangan tunggu lama segera serbu dan ambil jajanannya. Eits, jangan lupa membayar tidak usah pakai nawar. Hehehe…
 
( Okky T. Rahardjo, pengagum kota Surabaya-085645705091 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar