Minggu, 06 Juli 2014

Edisi Kuliner Surabaya : Pedagang Makanan Untuk Berbuka Puasa


Salah satu yang menarik di kota Surabaya kala memasuki bulan Ramadhan adalah dengan menjamurnya para pedagang makanan sebagai pengantar berbuka puasa. Mungkin saja di daerah lain juga terdapat pedagang serupa, namun yang saya temui di kota Surabaya begitu banyak dan hampir  bisa ditemui di berbagai sudut jalan besar maupun perkampungan. Fenomena ini hampir pasti kita temui pada saat memasuki bulan ramadhan mulai awal puasa hingga berakhirnya menjelang lebaran.

            Para pedagang sayuran dan kudapan ini menggelar dagangannya di kala siang menjelang sore sebelum saat berbuka tiba. Sekitar pkl. 14.00 sebagian besar dari mereka sudah membuka stand yang hanya berisi satu hingga dua meja ditata rapi di tepi jalan raya. Beberapa orang menggelar  di tepi jalan besar. Sebagian lagi di komplek perumahan. Tak sedikit pula yang menyiapkan di depan rumah mereka sendiri. 

Entah siapa yang memula tradisi ini, yang pasti sejak memasuki tahun dua ribuan pedagang musiman ini sudah jamak ditemui. Hal ini jarang kita temui pada era sembilan puluhan. Sebagian besar memang menggunakan modal sendiri yang bisa dipastikan besar sekali keuntungan yang didapat per harinya dari berbagai makanan dan minuman yang dijual. Walaupun tentu saja sebagai pedagang tetap saja harus mempertaruhkan sebaik mungkin, laku atau tidak dagangannya. 

Makanan dan minuman yang dijual oleh ibu-ibu ini tentu bukan makanan yang termasuk klasifikasi makanan berat. Sebagian besar merupakan makanan yang dalam kategori sedang. Jarang ditemui yang menjual nasi. Sebagian besar makanan adalah sayuran matang semacam sayur asem, sayur bali, lodeh, dan sop. Sementara untuk lauknya yang kita temui tidak jauh dari makanan khas Jawa Timur. Sebagai contoh makanan yaitu brengkesan, botok, sate cecek, sate telur puyuh, dadar jagung dan telur asin. Bagaimana dengan minumannya, tentu yang menyegarkan. Coba kita tebak, biasanya es kopyor, es garbis, kolak atau es cao. Sebagaimana yang saya temui di sekitar jalan raya wilayah Surabaya Barat tempat saya sehari-hari melintas.

Makanan dan minuman sebagaimana yang disebutkan di atas bukanlah makanan yang ribet. Memang tujuannya seperti itu, memudahkan bagi mereka yang berpuasa untuk mencari santapan berbuka. Tentu dengan asumsi bahwa mereka yang berpuasa itu sudah menyediakan nasi sendiri di rumah, sehingga ketika sepulang kerja tinggal membeli makanan tersebut. Soal harga, tidak usah kuatir. Sebab tidak ada yang masuk kategori mahal. Semuanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau di kantong kalangan menengah ke bawah. Jadi kalau mau memborong, tidak ada masalah.

 Nah, saat ini apakah anda yang berpuasa sudah menyediakan makanan dan minuman sebagai pengantar berbuka ? Bila belum, tidak ada salahnya untuk memburu para penjual makanan musiman ini. Lebih baik dari pada menjadi pria atau perempuan pemburu takjil yang seringkali tidak kebagian...hehehe. kalau anda termasuk golongan yang tidak berpuasa pun tidak diharamkan untuk membelinya. Mungkin saja kedatangan anda ditunggu dengan gembira oleh anak dan isteri karena membawa makanan dan minuman yang segar bagi mereka.

Demikian tulisan saya mengenai kuliner yang ada di kota Surabaya. Mudah-mudahan mampu menjadi catatan tersendiri bagi siapa pun yang sedang berkunjung, mampir atau menetap di kota pahlawan ini. Selamat menikmati kota Surabaya dengan segala keunikannya. Terima kasih atas perhatiannya.

( Okky T. Rahardjo, penikmat Kota Surabaya—085645705091 )
 













minuman pengantar buka puasa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar