Kass Plus Band |
Jarum jam bergeser menuju menit ketiga puluh meninggalkan
angka tujuh. Di salah satu sudut kota Gresik tampak kesibukan yang dilakukan
oleh beberapa orang. Malam itu di GOR Tri Dharma yang berlokasi di kompleks
Pterokimia Gresik akan diadakan sebuah even untuk menghibur warga Gresik dan sekitarnya.
Kamis, 10 Juli 2014 itu Petrokimia Gresik memang akan
memulai rangkaian gawe besar. Tepat hari itu pabrik penghasil semen itu
memperingati hari jadi ke-42. Sebagai ungkapan syukur selama beberapa hari ke
depan selepas ibadah salat tarawih, panggung gembira digelar dengan berbagai
aneka hiburan. Memulai pergelaran hiburan, malam itu akan ditampilkan band
pelestari Koes Plus. Sebuah kesempatan istimewa, mengingat di perusahaan ini
ternyata terdapat banyak penggemar Koes Plus yang fanatik.
Setelah dua band mengawali penampilan dengan lagu-lagu
oldies, koes plusan mulai digelar. Kass Plus sebagai band yang menjadi pengisi
puncak acara di hari pertama itu mulai mengisi panggung yang ditata dengan
hiasan lampu sorot warna-warni itu. sekitar pkl. 21.20, band yang bermarkas di
ujung Kota Pudak itu tampil dengan busana yang menarik perhatian. Berkemeja
putih polos dibalut celana jeans biru membuat panggung menjadi terlihat cerah. Bukan
hanya itu baju putih lengan panjang mereka dilengkapi dengan suspender yang
terikat kencang di punggung mereka.
Mengawali penampilan malam itu, Kass Plus menggebrak
dengan Laguku Sendiri. Suasana yang awalnya hening menjadi semarak dengan
repertoar pembuka yang dipilih. Satu per satu warga Gresik mulai memenuhi
deretan kursi yang disediakan. Usai penyajian lagu pembuka, Dody selaku vokalis
menyapa pengunjung yang hadir. Tembang berikutnya disuarakan oleh Kass Plus yaitu
Kau Datang Lagi yang diambil dari album History of Koes Brother. Lagu ini secara
manis dibawakan bersahutan oleh Dody dan Sukhori.
Kass Plus merupakan band yang dilihat secara fisiologs
sepintas mirip dengan Koes Plus. Selain nama yang sepintas seperti plesetan
Koes Plus ini, keempat personel secara formasi juga tidak beda dengan Koes Plus
aslinya. Betapa tidak, dalam grup ini terdiri dari tiga personel bersaudara dan
satu “orang luar”. Ketiga bersaudara itu secara berurutan yaitu Dody (bass),
Sas (rhytym) dan Sukho (keyboard dan melody gitar). Sebagai plusnya yaitu Gatot
yang menduduki posisi penggebuk drum.
Kass Plus mengawali kiprah ber-Koes Plus dari kota
Rembang, Jawa Tengah. Mereka selanjutnya melebarkan sayap di kota Gresik dengan
difasilitasi oleh Adie Priyono, seorang pegawai Petrokimia Gresik. Keterampilan
Kass Plus dalam mengolah lagu-lagu Koes Plus malam itu teruji dengan baik. Bukan
hanya lagu-lagu yang populer di namun yang tidak terlalu familiar di kalangan
umum pun mampu mereka bawakan dengan baik.
Penonton dibuat berdendang bersama ketika Ela Elo
dibawakan dengan baik oleh Dody. Kekaguman penonton kembali tertuju ketika Sas
menyajikan Kesepian dengan syahdu. Tepuk tangan membahana ketika Kala-Kala
dibawakan secara apik oleh Sukho. Malam itu Gatot pun tampak lincah memainkan
drum yang tidak lepas dari pakem asli lagunya. Kerinduan penonton terhadap
lagu-lagu Koes Plus malam itu terobati dengan baik. Setelah dua band yang
tampil dengan lagu-lagu yang berkapasitas berat, Kass Plus mampu memberikan
suasana yang hangat dan familiar melalui lagu-lagu Koes Plus yang disajikan.
Tidak ada sebuah penampilan yang sempurna. Sebagai catatan,
seandainya malam itu Kass Plus lebih banyak membuka dengan lagu-lagu yang
populer tentu penonton akan mudah memberi respon. Sesekali boleh diisi dengan “lagu
yang aneh”, sambil tetap memperhatikan kondisi kehadiran penonton. Sebagai masukan,
bila yang hadir banyak penggemar umum, maka dipilihlah lagu yang familiar. Ketika
yang hadir termasuk kategori komunitas penggemar, maka lagu-lagu yang tidak
umum boleh banyak ditampilkan. Selain itu ketika lagu-lagu Koes Plus yang
bernuansa duet seharusnya mereka bisa membagi peran dengan baik. Beberapa kali
terlihat Dody kewalahan menyanyikan sendiri lagu-lagu yang seharusnya diisi
duet atau backing vokal. Seperti halnya lagu Kembali yang saat itu diborong
sendiri oleh vokalis yang merupakan anak sulung dari ketiga bersaudara itu.
Boleh dipertimbangkan juga untuk kesiapan teknis
alat-alat musik, sehingga ketika di panggung sudah siap main. Saat itu
presenter sebenarnya sudah berniat mengadakan bincang-bincang sejenak namun
karena belum siapnya personel, maka perbincangan diurungkan. Biasanya, Yon
Koeswoyo memanfaatkan waktu persiapan ini dengan perbincangan bersama pembawa
acara untuk mencairkan suasana.
Berikut ini merupakan rangkaian lagu-lagu yang
didendangkan oleh Kass Plus : Laguku
Sendiri, Kau Datang Lagi, Hadapi, Cintamu Telah Berlalu, Ela-Elo, Kesepian,
Dara Manisku, Kala-Kala, Kembali, Jemu, Aku Cinta Padamu dan Kapan-Kapan.
Acara malam itu menjadi lebih istimewa dengan hadirnya
beberapa orang tamu dari luar kota diantaranya Djauhari, seorang penggiat musik
dari Galeri Malang Bernyanyi. Tampak juga H. Koestono, mantan pengawal dan
manajer Koes Plus yang saat ini berdomisili di Malang. Juga hadir Sam Sugeng,
salah seorang pendiri Jiwa Nusantara Surabaya. Pkl. 22.10, Kass Plus pun
menutup penampilan dengan raut puas dari para penonton yang terhibur malam itu.
Demikian reportase dari penampilan Kass Plus dalam acara
ulang tahun Petrokimia Gresik. Mohon maaf
bila terdapat rangkaian kata dan kalimat yang kurang berkenan. Selamat dan
sukses untuk Petrokimia Gresik. Maju terus untuk Kass Plus dalam pelestarian
karya besar Koes Plus. Jayalah selalu musik Indonesia !
( Okky T. Rahardjo,
penggemar Koes Plus dari Surabaya—085645705091 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar