Surabaya Koes Plus Night edisi 11 Januari 2016 merupakan
siaran kedua pada tahun 2016. Pada edisi kali ini acara penyiaran lagu Koes
Plus yang berlangsung setiap Senin malam itu menampilkan topik pembahasan
khusus yaitu Album Koes Plus Pop Melayu. Sebagai pembuka perjumpaan diputarlah
lagu Rajawali yang ada dalam album Pop Melayu Volume 1 yang beredar pada tahun
1974.
Ada yang istimewa pada siaran malam itu yaitu adanya
pemandu baru acara SKPN. Kalau biasanya acara dipandu oleh Dody, sejak malam
itu acara beralih pada Chandra yang biasa memandu acara Sweet Memories yang
siar sejam sebelum acara SKPN. Namun karena masih masa transisi maka acara
malam itu dipandu oleh dua penyiar sekaligus yaitu Dody dan Chandra. Dody
sendiri saat itu menyampaikan bahwa dia akan memandu sebuah acara baru berupa
talk show mengenai rumah yang diberi judul “Home Sweet Home” sejak bulan
Februari 2016 mendatang.
Setelah menyapa ketiga narasumber tetap yaitu Okky
Rahardjo , Koesyanto serta Sam Sugeng, Chandra membuka kesempatan bagi pendengar
yang ingin berpartisipasi dalam acara tersebut baik melalui telepon, SMS maupun
WA. Chandra yang selama ini juga sering tampil di televisi swasta memandu acara
dangdut, berkata kalau baru mengetahui bahwa Koes Plus mempunyai album bernama
Pop Melayu.
Saat itu dia menanyakan lagu apa yang populer dari album
Koes Plus Pop Melayu ini. Salah seorang narasumber mengatakan bahwa Koes Plus
memang merekam album dengan berbagai genre. Seperti halnya album Jawa atau
album religi yang pernah diungkap di acara ini maka Koes Plus juga punya album
Pop Melayu yang sekarang ini dikenal dengan irama dangdut. Sekalipun sama-sama
beraliran melayu, namun Koes Plus tidak hendak bersaing dengan Oma Irama
bersama Soneta Group. Mengingat Oma Irama cenderung ke arah rock dangdut,
sementara Koes Plus lebih ke arah sweet pop. Demikian juga Koes Plus pun tidak
hendak merusak tatanan lagu Melayu Deli yang sudah kental ciri khas musiknya,
namun Koes Plus ada di jalur pop.
Sebagai lagu yang fenomenal, Koes Plus memiliki lagu berjudul
Cubit-Cubitan. Saat itu Chandra baru mengenali lagu tersebut yang ternyata
diketahui milik Koes Plus. Hal ini baru disadari mengingat selama ini lagu
tersebut dikenal sebagai lagu milik Elvy Sukaesih. Begitu populernnya lagu
Cubit-Cubitan maka sampai dibuatkan sebuah film berjudul Cubit-Cubitan dengan
bintang Elvy Sukaesih dan Ahmad Albar. Dalam film itu pula Albar mempopulerkan
lagu Zakiah yang membuat namanya diperhitungkan pula di jalur dangdut. Lagu
Koes Plus lain yang juga tak kalah populer yaitu Mengapa yang hingga saat ini
masih akrab di telinga penikmat musk dangdut Indonesia.
Pada edisi yang mengupas album Pop Melayu ini pendengar
sengaja dikonsentrasikan untuk hanya meminta lagu dari album-album Pop Melayu.
Ada beberapa pendengar yang mencoba memesan lagu dengan kategori pop reguler
seperti Telaga Sunyi atau Why Do You Love Me, terpaksa saat itu tidak bisa
dipenuhi. Namun tak sedikit pula yang paham dengan lagu-lagu dari album Pop
Melayu Koes Plus sehingga request yang diminta pun bisa dipenuhi seperti Cinta
Mulia, Mengapa, Ganja Kelabu dan Cubit-Cubitan.
Walaupun memang yang menjadi pembahasan khusus yaitu
album Pop Melayu namun tetap dalam lingkup era Tonny Koeswoyo yaitu terbatas
hingga tahun 1987. Hal ini disebabkan pada formasi inilah Koes Plus terbilang
solid. Oleh karena itu permintaan lagu setelah periode tersebut susah sekali
untuk dituruti. Namun kadang-kadang pendengar tetap tidak mempedulikan, karena
yang ingin didengar mereka hanya lagu Koes Plus. Tak jarang permintaan lagu
yang beredar merupakan lagu yang dirilis era tahun 90an macam Sedihnya Malam
Minggu, Mbak Ayu Jual Jamu dan Sedih. Kalau sudah begitu, narasumber mencoba
mengarahkan dengan memilih pada beberapa lagu Pop Melayu yang sudah
dipersiapkan sebelumnya.
Chandra berikutnya mengajukan pertanyaan ada berapa album
Pop Melayu yang direkam oleh Koes Plus. Koesyanto menjawab ada sembilan album
yang merupakan genre Pop Melayu. Album-album tersebut yaitu Mengapa, Tua Muda,
Masa Lalu, Ku Tak Sangka, Cubit-Cubitan, Angin Bertiup, Oke Boss, Ganja Kelabu
dan Gubuk Derita. Pada saat dia menyebut Gubuk Derita dia segera diralat oleh
narasumber lain bahwa yang benar yaitu Lembah Derita. Segera dia meralat
pernyataannya, mengingat Gubuk Derita merupakan lagu milik Hamdan ATT. Saat itu
seisi ruangan studio tertawa mendengar salah ucap dari informasi yang
disampaikan oleh Koesyanto. Saking mania nya, sampai seorang penggemar berat
Koes Plus pun keliru mengucapkan judul lagu.
Dody sempat penasaran dengan sebuah lagu berjudul Ganja
Kelabu yang dijawab oleh salah seorang narasumber bahwa saat itu Koes Plus
terlibat mendukung aksi pemerintah dalam penanggulangan narkotika. Gerakan yang
saat ini sering disebut dengan nama anti narkoba itu disikapi oleh Koes Plus
dengan sebuah lagu Ganja Kelabu yang menyatakan tubuh ini harus dijaga
kesehatannya bukan malah dirusak untuk hal yang sia-sia.
Chandra kembali bertanya pada salah satu narasumber
mengenai reaksi masyarakat waktu itu terhadap munculnya album Pop Melayu. Sam
Sugeng yang memegang mik di ujung meja menjawab bahwa antusias masyarakat
sangat besar sekali terhadap munculnya album Pop Melayu Koes Plus. Hal itu bisa
dilihat dari banyaknya pembeli kaset album Koes Plus yang saat itu salah
satunya terdapat di Pasar Blauran. Sam Sugeng melihat begitu album Pop Melayu
Koes Plus mulai beredar, maka segera saja album tersebut mulai diburu salah
satunya yang ada di toko kaset yang terletak di dalam pasar legendaris di kota
Surabaya itu.
Menjelang pkl. 22.00, setelah kewalahan menerima telepon
dan membaca SMS yang masuk maka acara pun harus ditutup. Lagu yang dipilih
sebagai penutup saat itu yaitu Tua Muda berdasarkan request salah seorang
pendengar. Sebenarnya lagu Godaan juga sudah disiapkan untuk mengakhiri acara
namun waktu sudah keburu mepet untuk berganti porsi dengan acara The Legend
yang direlay dari Radio Sonora Jakarta.
Demikian reportase acara Surabaya Koes Plus Night yang
disiarkan setiap hari Senin pkl. 21.00-22.00 melalui FM 98.00 dan bisa
streaming melalui www.sonorasurabaya.co.id. Sampai jumpa pada reportase acara
berikutnya. Jayalah selalu musik Indonesia....!!!
( Okky T. Rahardjo, 085645705091, 5B32CC16 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar