Selasa, 17 November 2009

Dialog JN Surabaya dgn Yon Koeswoyo




Berikut kami sajikan petikan wawancara antara Jiwa Nusantara Surabaya bersama dengan Yon Koeswoyo, beberapa saat sebelum penampilan beliau bersama Koes Plus di Calypso Megadisco, Surabaya. Kami mengidentifikasi sebagai JN dan Yon.
JN : Bagaimana mas Yon kisah waktu dulu masih jaman dengan Koes Bersaudara ?
Yon : Ya dulu kita sama gitar itu betul-betul sayang. Dulu rekaman itu saya anggap pengalaman yang paling dahsyat, latihannya jugasetengah mati. Dulu kan latihannya tahun '60-an duet sama mas Yok dan mas Ton waktu itu. Latihannya harus pas, nafasnya harus pas, menghembusnya bareng-bareng.
JN : Bagaimana resep Koes Plus dari tahun '60-an kok nggak buyar-buyar ?
Yon : Resepnya kok nggak buyar-buyar, mudah saja dik. Dari tahun '60an Koes Bersaudara kan yang lebih dulu. Dari dulu kami hidupnya bersama, serumah, sekamar nyanyi bareng-bareng.
JN : Hanya itu mas ?
Yon : Apalagi ya..Kalau ada persoalan jangan terlalu diperuncing. Kalau ada masalah kita salah satu mengalah, nanti kan sudah dingin lagi. Dulu saya anggap latihan itu dahsyat sekali, biasa dengar lagu2 barat kan macam Everly Brothers yang terkenal sedunia. Kala itu harus berhati-hati sekali latihannya, betul-betul memeras keringat. Itu yang akan saya beri contoh untuk generasi sekarang supaya jangan mudah menyerah.
JN : Kenapa dulu mas Nomo tidak meneruskan saja ?
Yon : Dulu mas Nomo berpikir kalau musik itu tidak bisa untuk hidup. Dulu perhatiannya pada musik kurang, terus mas Nomo bisnis jual beli mobil. Terus tahu kalau Koes Plus sukses, mas Nomo mikir " oh, musik ternyata bisa untuk hidup" kemudian ngorbitin Chicha dan akhirnya membentuk No Koes itu.
JN : Apakah Koes Plus merilis ulang album-album lamanya dan kalau ya, apa judulnya ?
Yon : Sebenarnya KP juga merilis ulang album-album lamanya tapi dengan musik baru. Namun orang itu ternyata lebih senang barang yang antik, maunya seperti rekaman yang pertama dulu. Nah, kita kan kerepotan.
JN : Kita tahu dulu kan KP sangat aktif dan produktif, bisa bikin album apa saja. Kami ini rindu kapan KP seperti dulu lagi, apa KP hanya sampai di sini saja, maksudnya tidak merilis album seperti dulu lagi ?
Yon : Seiring perubahan jaman, KP ini jiwanya berubah. Sekarang banyak yang mempengaruhi. Beban ekonomi, beban keluarga, perubahan selera juga mempengaruhi. Dulu karya kita masih murni, sekarang perubahan jaman itu mempengaruhi.
JN : Mau tanya, apa KP nggak rekaman lagu-lagu baru lagi seperti album2 Nusantara seperti dulu ?
Yon : KP saat ini lebih ngasih kesempatan untuk yang muda-muda.
JN : Ceritanya ngalah nih ?
Yon : Bukannya ngalah ya, mungkin kalah begitu ( ha..ha..ha..)
Demikian petikan wawancara singkat yang kami lakukan dengan Yon Koeswoyo beberapa waktu lalu sebelum pementasan. wawancara dilakukan secara bergantian oleh tim JN Surabaya . Wawancara ini dibantu oleh salah satu radio swasta di Surabaya yang turut mendukung penampilan Koes Plus saat itu. Mohon maaf untuk kekurangannya. Atas segala perhatiannya, terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar