Sabtu malam, 6 Maret 2010 bumi kota Kudus digoyang oleh lagu-lagu Koes Plus yang didendangkan secara beruntun di gedung wanita Ngasirah, jl Panglima Sudirman Kudus.
Dalam acara yang bertajuk "Pentas Tembang Legendaris Koes Bersaudara dan Koes Plus bersama B Plus (Jakarta) itu seluruh penggemar Koes Plus yang berdomisili di kota Kudus dan sekitarnya tumpah ruah memenuhi aula yang berkapasitas 500 orang itu.
Acara dimulai tepat pkl 19.30 WIB dengan penampilan 5 band pelestari Koes Plus yang ada di kota Kudus. Masing-masing band mendapatkan jatah 5 lagu yang harus ditampilkan secara berbeda, untuk menghindari benturan kesamaan lagu.
Personel band yang berasal dari kalangan tua dan muda berhasil memuaskan penggemar Koes Plus yang saat itu hadir dengan penuh kerinduan terhadap band legendaris ini. Sebagai band penutup sebelum bintang tamu tampil, penonton dikejutkan oleh tampilnya sebuah band pelestari yang salah satu personelnya mengalami tuna netra. Sebagai pemencet keyboard, dia mampu tampil secara maksimal. Termasuk ketika membawakan lagu terakhir Penipu, penonton dibuat terkagum-kagum akan penampilannya.
Setelah sambutan dari pihak pemerintah setempat dan ketua panitia, pembawa acara mendaulat Wasis Susilo selaku pembina fans club untuk maju memberikan kata-kata sambutan didampingi perwakilan pengurus fans club yang hadir. Dalam sambutannya, Wasis mengajak hadirin untuk berdoa sejenak bagi almarhum Tonny Koeswoyo. Suasana sempat hening sejenak kala itu.
Akhirnya pada pkl 21.20 WIB, acara yang ditunggu-tunggu pun mulai dimainkan. B Plus, band pelestari papan atas yang berasal dari Jakarta mulai memenuhi panggung untuk siap menyajikan lagu-lagu Koes Bersaudara dan Koes Plus. Mengawali dengan basa-basi sejenak, Heri mulai menyanyikan lagu pertama "Muda-Mudi" diikuti dengan duet dari Acil dan Pipien. Beruntun setelah itu adalah lagu Kuingat Selalu dan Jangan Sedih yang langsung menambah suasana menjadi panas malam itu.
Penonton semakin terpuaskan dan seakan menyaksikan Koes Plus bangkit kembali malam itu, manakala menyaksikan B Plus menyajikan lagu-lagu yang kurang populer tapi mengena di kalangan penggemar Koes Plus. Acara yang dihadiri oleh perwakilan fans club beberapa kota itu ( Surabaya, Solo, Semarang, Yogya, Tuban, Jepara, Bandung dan Bekasi ) benar-benar menjadi malam yang mengakrabkan diantara sesama komunitas penggemar Koes Plus yang memang sangat jarang untuk berkumpul bersama seperti ini.
Penonton semakin dibuat gembira manakala lagu-lagu yang aneh macam Nelayan, I Will Come To You dan Nelayan dinyanyikan oleh band dari Jakarta ini. Tidak hanya menyajikan lagu-lagu yang sudah disiapkan secara pribadi, namun permintaan penonton pun diresponi setelah teriakan request dikumandangkan dari berbagai penjuru gedung pertemuan itu. Ketika lagu Untukmu mulai dimainkan intronya, penonton ikut berjingkrak meresponi lagu tersebut. Bahkan Agus Scudetto, ketua JN Pelangi dari bandung langsung berlari ke atas panggung untuk ikut berjoget dan bernyanyi bersama B Plus. Serasa mendapatkan teman duet yang sepadan, Aciel pun makin bersemangat bergaya ala Tonny Koeswoyo dengan vokal yang sedikit serak sesuai rekaman asli lagu ini.
Pada pertengahan pentas, penonton dibuat berpikir ketika B Plus membawakan sebuah lagu yang terdengar "asing" di kalangan penggemar Koes Plus. Lagu yang dibawakan saat itu adalah Hidupmoe yang merupakan karya cipta B Plus. Setelah lagu ini dimainkan, Wasis Susilo kembali didaulat maju untuk menerangkan maksud dibawakan lagu ini. Saat itu disampaikan bahwa B Plus akan merilis album baru yang sedianya akan beredar akhir bulan ini. Sebagai promo, perwakilan fans club saat itu diminta naik ke panggung untuk menerima cd single album ini.
Setelah itu penonton kembali dibuat terpesona dengan alunan lagu-lagu Koes Plus yang dibawakan secara apik dan menarik oleh B Plus. Termasuk suasana hening ketika lagu Aku Dan Dirimu dibawakan oleh Acil yang disertai cerita latar belakang pembuatan lagu tersebut. Ketika penonton berteriak meminta lagu keroncong untuk dibawakan, B Plus menyajikan Kr. Betawi yang diresponi dengan baik secara bersahutan oleh penonton malam itu. Suasana Koes Bersaudara dimunculkan oleh B Plus dengan sebuah lagu Dia Permata Hatiku yang menimbulkan suasana nostalgia tersendiri. Bahkan ketika ada penonton yang request lagu Koes Bersaudara berjudul Untuk Ayah dan Ibu pun langsung direspon dengan sempurna sekali oleh Acil, yang membawa penonton pada suasana kala personel Koes Bersaudara dalam penjara.
Malam itu semua personel kebagian bernyanyi, termasuk Mamen sebagai pemain drum yang baru. Dia menyanyikan lagu karya Nomo Koeswoyo berjudul Lagi-Lagi Kamu. Saat itu Heri menjelaskan bahwa pemain drum B Plus yang baru adalah mamen, sedangkan Ivan saat ini bergabung bersama Murry's Group. Pipien sebagai pemain bass pun tak ketinggalan membawa suasana Yok Koeswoyo melalui beberapa lagu yang dibawakan antara lain Jemu, Nelayan dan Tul Jaenak.
Pentas makin meriah manakala Pipien menyajikan lagu terbaru karya Yok Koeswoyo, Mabuk Duren dengan nuansa Koes Plus yang sangat kental. Pentas malam itu diakhiri dengan lagu berirama dang dut yaitu Nasib dengan banyak penonton ikut bergoyang bersama sesuai irama lagu. Ketika lagu ini berakhir, sebenarnya Heri dkk sudah bersiap untuk mundur dari panggung, tapi penonton masih ingin bernyanyi dengan meneriakkan lagu Kapan-Kapan yang akhirnya dituruti oleh B Plus untuk menampilkan lagu perpisahan tersebut. Seluruh rangkaian acara berakhir pada pkl.23.45. Pulang dari acara, semua penonton baik yang berasal dari dalam maupun luar kota Kudus merasa dipuaskan oleh penampilan B Plus yang benar-benar mengesankan.
Total lagu yang dibawakan oleh B Plus malam itu adalah 30 lagu, yaitu : Muda-Mudi, Kuingat Selalu, Jangan Sedih, I Will Come To You, Isi Hatiku ( KP In Concert), Nelayan, Lagi-Lagi Kamu, Untukmu, Kolam Susu, Tangis Di Hatiku, Hidupmu, Oh Kasihan, Aku Dan Dirimu, Issue, O la la, Kr. Betawi, Senang-Senang Bergembira, Jangan Berulang Lagi, Dia Permata Hatiku, Untuk Ayah Dan Ibu, Bilakah kau Pulang, Tul Jaenak, Mengapa (Pop Melayu), Indahnya Matahari Pagi, Why Do You Love Me, Buaya Mabok Duren, Tradisi, Jemu, Nasib dan kapan-Kapan.
Demikian reportase kami, mohon maaf bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Terima kasih. Merdeka...!!!!
Duet Heri dan Pipien membawakan lagu Jangan Sedih
Agus Scudetto, Ketua JN Pelangi, malam itu menjadi personel B Plus kelima mendendangkan lagu Untukmu.
Buaya Mabuk Duren malam itu dibawakan dengan baik oleh Pipien B Plus.
bapak Acil beraksi ala Tonny Koeswoyo mendendangkan I Will Come to You.
Mamen saat beraksi membawakan Lagi-Lagi Kamu.