Jumat malam, 26 Maret 2010, seperti biasanya KPM band menggelar even Koes Plus Night di taman Remaja Surabaya. Kali ini dengan semangat yang segar, karena sebelumnya beberapa jam Surabaya diguyur hujan deras, KPM band siap menyapa para penggemar Koes Plus di Surabaya yang malam itu hadir. Beberapa pengurus JN Surabaya yang hadir saat itu juga siap membuat suasana menjadi hangat di tengah dinginnya udara kota.
Setelah beberapa saat melakukan persiapan panggung ( Check Sound ), KPM mulai menyapa pengunjung yang hadir saat itu. Bambang, sang vokalis, memberi salam pada teman-teman pengurus JN Surabaya yang saat itu hadir. Setelah basa-basi sejenak dengan memperkenalkan personel yang tampil saat itu, akhirnya tepat pkl 20.00 WIB lagu pertama dikumandangkan yaitu “ Laguku Sendiri “ dengan mengikuti gaya Koes Plus saat membuka penampilan. Berikutnya mengalunlah Kembali Ke Jakarta sebagai lagu kedua yang dinyanyikan secara duet antara Bambang dan Koko. Setelah lagu keempat terjadi nuansa yang unik. Ada seorang ibu yang request sebuah lagu di luar Koes Bersaudara dan Koes Plus. Melalui secarik kertas, ibu ini meminta untuk KPM band menyanyikan lagu Kucari Jalan Terbaik. Sebelumnya Bambang sempat mengatakan kalau KPM band ini sebenarnya membawakan karya-karya Koes Plus tapi karena ada penonton meminta lagu lain, KPM pun memenuhi permintaan tersebut dengan harapan pada kesempatan berikutnya ibu tersebut memahami keberadaan acara ini. Akhirnya Sapto, pemain keyboard, menyanyikan lagu karya Pance F. Pondaag ini dengan baik sementara penggemar Koes Plus yang lain harus “menahan nafas beerapa menit”.
Namun setelah itu meluncurlah dari KPM band lagu-lagu Koes Plus yang berirama keras, baik dari album Hard Beat maupun album regular Koes Bersaudara dan Koes Plus. Bahkan yang mengejutkan adalah beberapa lagu Koes Plus dari album Another Song For You saat itu dibawakan dengan baik oleh KPM band. Teman-teman JN Surabaya yang hadir saat itu serasa menemukan gairah baru dalam penampilan KPM band. I Will Come To You dan Tradisi dibawakan memenuhi permintaan pak Sutaryono, yang malam itu kebetulan tidak hadir karena harus mewakili JN Surabaya di Temu Anggota atau MUNAS JN Pusat di Ciawi, Bogor.
Setelah beberapa lagu dinyanyikan oleh Bambang berikutnya mereka mencoba sebuah lagu yang menurut Bambang terakhir dinyanyikan tahun 1997. Sapto selanjutnya mengambil alih posisi mik dan mengaktifkan melody gitarnya untuk menyanyikan “Minum Kopi Bersama”. Pada akhirnya lagu berirama rock ‘n roll itu dapat mendarat dengan sukses. Tidak lama kemudian Bambang berujar, “ Koko akan bernyanyi karena dia juga punya masa lalu..”. Koko, sang pemain bass pun menyanyikan Masa Lalu dari album Pop Melayu vol.3. Mengambil peran sebagai Yok Koeswoyo, Koko dapat menjalankan tugas dengan baik setelah beberapa lagu dibawakan dengan apik, antara lain : Tantangan, Damai Di Bumi dan Kerjakan Kini.
Pemain drum, Hari juga berusaha membuat suasana menjadi hidup dengan pukulan-pukulan yang menghentak sesuai irama lagu yang dimainkan. Tapi sayang sekali, personel yang satu ini tidak bisa mengambil peran menyanyikan lagu-lagu Murry. Setelah sekitar 1 jam, akhirnya giliran pengunjung yang diberi kesempatan untuk bernyanyi di atas panggung. Diawali dengan Juliadi yang bernyanyi Buat Apa Susah. Berikutnya Agus menyanyikan Kr. Cincin yang dilanjutkan Cinta Hampa lagu milik D’lloyd ( wah selingkuh lagi nih..). Koesyanto, bendahara JN Surabaya ikut menyumbangkan suaranya melalui Kr. Pertemuan. Menyambut kontingen JN Surabaya yang hadir, KPM band mendendangkan Jiwa Nusantara yang diikuti dengan lagu Nusantara 78.
Sebelum show berakhir, Bambang mengajak pengunjung bernostalgia dengan Jangan Memaksakan Diri dari album Hard Beat vol.1 yang nuansanya membawa suasana makin sunyi dengan datangnya larut malam. Kapan-Kapan diluncurkan tepat pkl 22.40 sebagai penutup acara Koes Plus Night malam itu di Taman Remaja Surabaya.
Demikian reportase dari saya, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih.
Daftar lagu yang dibawakan : Laguku Sendiri, Kembali Ke Jakarta, Oh Kasihku, Kucari Jalan Terbaik, Hari Minggu ( Hard Beat ), Sebegini, Voorman, Untukmu, Tradisi, Nothing Is real, Minum Kopi Bersama, Tantangan, Deg-Deg Plas, E-O-E, damai Di Bumi, Masa Lalu, Buat Apa Susah ( Juliadi ), Kr. Cincin dan Cinta Hampa ( Agus Tarno), Kr. Pertemuan ( Koesyanto ), Bersama Lagi dan Pak Guru ( Cak Ri ), Ojo Nelongso ( bu Frida ), Untuk Dia ( H.Amin ), Kerjakan Kini, Jiwa Nusantara, Nusantara 78, Jangan Memaksakan Diri, Kapan-Kapan.
Bambang duet dengan Koko
KPM band dalam aksi panggung
Bambang "KPM" membuka buku catatan lagu-lagu Koes Plus
Juliadi, Humas JN Surabaya, bernyanyi Buat Apa Susah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar