Senin, 01 Maret 2010

Resensi album Koes Plus In Concert



"Maukah kau menyambut daku (a..a..a..) seperti harapanku (a..a..a..), betapa aku kan kecewa bila datang sebaliknya..."

Ketika lagu ini diperdengarkan, rasanya kita terbawa kembali pada suasana lagu Kisah Sedih di Hari Minggu. Ya, lagu ini seakan serupa tapi tak sama, mengingat ada sahutan di sela vokal utama seperti lagu Kisah Sedih Di Hari Minggu yang terdapat di volume 2 Koes Plus. Lagu itu berjudul Isi Hatiku yang terdapat di album Koes Plus In Concert. Berbicara mengenai album KP In Concert apa yang ada di benak anda ketika membaca judul album ini ? Adakah anda punya pikiran yang sama seperti saya ketika membaca judul album ini pertama kali? Beberapa tahun yang lalu ketika saya masih mahasiswa dan mulai hunting album2 Koes Plus, saya berpikir sejenak ketika ditawari album ini. Saya mengira bahwa album ini adalah kumpulan lagu-lagu Koes Plus ketika konser atau show. Tapi ternyata isinya adalah lagu2 Koes Plus yang dikemas dalam suasana orkestra.

Ada banyak lagu-lagu yang manis dan menawan dalam album yang bergambar Koes Plus mengendarai dokar ini. Sekarang, Cobaan dan Kata Ibu merupakan lagu yang membawa kita pada kondisi perenungan yang mendalam di luar tema cinta yang ada pada album ini. Hati kita semakin syahdu mendayu dibawa oleh Yok Koeswoyo melalui 2 lagunya yang sendu yaitu Rindu dan Katakanlah. Sebuah kisah cinta yang indah diceritakan secara kronologis melalui lagu Aku dan Dia yang dibawakan secara duet oleh Yon dan Tonny K. Tapi uniknya lagu ini adalah di tengah lagu, mereka bisa mengatur dengan tepat mana bagian yang harus duet dan mana yang hanya dinyanyikan oleh Yon K.

Senyumanmu merupakan buah cipta Yon Koeswoyo yang dinyanyikan sendiri oleh beliau dengan alunan nada yang sangat romantis. Konon lagu ini sempat masuk pada tangga nada urutan lagu-lagu terbaik masa itu. Pemuda-pemuda saat itu sering merayu pujaan hatinya dengan mendendangkan lagu ini. Tonny Koeswoyo memberikan sentuhan akhir yang bersifat kontemplatif melalui lagu Dunia Ini yang berirama pop namun mampu menggugah kesadaran hati kita akan pentingnya hidup di dunia. Album ini ditutup oleh sebuah lagu karya cipta Koeswojo Senior, ayah keluarga Koeswoyo. Ku Tak Mau merupakan lagu yang sangat sederhana sebagaimana karya beliau yang lain.

Begitu banyak lagu yang layak dijadikan unggulan dan kesuksesan juga mampu diraih, membuat banyak grup musik masa itu mengikuti jejak membuat album dengan tema in concert. The Mercys dan D'lloyd pernah membuat album serupa tapi tidak berisikan lagu-lagu yang baru. Materi album in concert milik grup lain saat itu hanya bermodalkan lagu lama yang sudah populer namun direkam ulang dalam bentuk irama orkestra. Ini bisa kita lihat pada lagu Biar Ku Sendiri yang ada nuansa biola, atau Mengapa Harus Jumpa yang memasukkan alat musik gesek pada lagu yang direkam ulang dalam produksi Remaco tersebut.

Koes Plus In Concert beredar pada Maret 1976 sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Koes Plus pada penggmar untuk dapat berkarya dengan lebih baik lagi. Akhirnya, kami mengucapkan selamat menikmati kembali lagu-lagu Koes Plus In Concert dan temukan makna indah yang terkandung di dalamnya. Terima kasih. Merdeka...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar