Warung Kuning, tampak depan |
Tempat makan yang paling banyak dicari orang adalah
tempat makan yang enak, murah sekaligus mengenyangkan.
Nah kombinasi itu yang tidak mudah ditemui di kota sebesar Surabaya ini. Yang murah
banyak sekali kleleran di kota ini, tapi apakah enak juga, belum tentu. Yang enak,
nah itu juga mudah dicari asalkan uangnya tersedia. Apalagi kalau sekedar
mengenyangkan, tinggal nambah berkali-kali sudah pasti kenyang. Nah, bagaimana
dengan perpaduan ketiga hal itu bisa didapatkan sekaligus. Coba simak catatan
berikut ini.
Bila bosan dengan kunjungan ke tempat makan yang itu-itu
saja, berikut ini kami akan mencoba menyajikan sebuah alternatif tempat
menikmati hidangan. Surabaya sebagai kota dengan seribu satu kuliner, seakan
tidak pernah kehabisan tempat untuk menyajikan hidangan yang menarik bagi warganya.
Supaya mudah diingat oleh pembeli yang datang silih berganti, maka setiap
tempat harus memiliki ciri khas tertentu.
Tidak terkecuali dengan warung makan yang satu ini. Di
sudut jalan Kutisari Utara tersebutlah nama Warung Kuning yang sudah dikenal
luas oleh masyarakat sekitar sebagai jujukan untuk mencari makanan. Warung Kuning
mengidentifikasikan diri sebagai warung makan yang memiliki ciri khas khusus. Ciri
khas ini dipertahankan bukan hanya untuk mempertahankan pelanggan, namun juga
sebagai branding untuk memudahkan mengingat nama tempat makan tersebut. Branding
yang diciptakan sederhana saja, dengan memberi nama warung kuning, maka
sebagian besar nuansa dalam warung tersebut berwarna kuning. Mulai dari cat
tembok, tempat duduk, meja hingga seragam penjual bahkan tempat sampah pun
tersaji dalam warna kuning. Hal ini justru yang membuat warung ini berani
tampil beda dan mudah diingat di sela ribuan nama warung yang tersebar di
pelosok kota ini.
Bukan hanya sebagian besar aksesoris warung itu yang
membuat beda dari yang lain, tapi penyajian yang ada juga membuat ketagihan
siapa pun yang berkunjung ke warung ini. Pertama kali kita masuk, kita akan
segera disuguhi tulisan di sebuah dinding yang bertuliskan “nasi ambil sendiri”.
Ya itu adalah kelebihan pertama dari warung ini yaitu kita bisa ambil nasi
sesuka hati kita. Langkah berikut, kita membawa sepiring nasi yang telah kita
siapkan lalu memilih sayur yang sudah tersaji di etalase hidangan. Mau pilih
sop ada, sayur bening boleh, sayur balap juga tidak apa, bahkan kangkung dan
lodeh pun siap untuk kita pilih.
Wah siap untuk tantangan berikutnya, mari kita mulai. Setelah
memilih sayur, kita akan dihadapkan pada pilihan berikutnya yaitu memilih lauk
sebagai pelengkap makan. Apa saja yang tersedia, silakan pilih berikut ini.
ayam goreng, empal daging, telur dadar, rempelo ati dan juga telur asin. Sudah pilih
salah satu, eh ada bonus…kita akan mendapatkan tempe atau tahu goreng sebagai
pendamping makanan. Jangan kuatir, untuk tahu dan tempe goreng ini tidak
dihitung bayar kecuali kita mengambil lebih dari satu biji.
Nah, sudah lengkap makanan yang diambil, sebelum duduk
ada satu pertanyaan yang harus kita jawab. Bukan “siapa namamu atau alamatmu di
mana” tapi “mau minum apa…”. Hmm, jawab saja mau minum es teh regular, es teh jumbo,
es jeruk, kopi, sari buah atau sekedar air putih juga bisa. Kalau sudah,
silakan mengambil posisi duduk yang nyaman untuk menikmati hidangan yang sudah
dipesan. Kalau terbiasa makan sambil ditemani krupuk, tinggal ambil saja di
meja. Mudah bukan dan yang pasti menyenangkan bin mengenyangkan.
Usai makan, tinggallah kita menuju meja kasir. Tidak semua
item yang kita ambil yang harus dibayar. Kita hanya akan ditanya lauk apa yang
kita ambil dan minuman yang kita pesan. Krupuk yang tadi diambil, jangan lupa
disampaikan juga ya biar ga’ dimarahi sama penjualnya. Nasi dan sayur yang tadi
dipesan dihargai empat ribu rupiah saja. Sementara lauk yang kita minta tadi
harganya menyesuaikan dengan jenisnya. Tapi kisarannya hanya seharga Rp.
1.000,00 – Rp. 3.000,00 saja. Tempe dan tahu nya berapa, ya ampuuunnn tadi kan
sudah dibilang gratiiissss…..nah tadi ambil minum yang apa, tinggal bilang. Kalau
es teh regular ya seribuan saja, yang jumbo dua ribu, mas…
Nah, itu tadi catatan tentang warung kuning, sebuah alternatif
lain sajian kuliner yang enak, murah dan mengenyangkan. Tidak sulit mencarinya,
warung kuning ada di kawasan Surabaya Selatan tepatnya di jl. Kutisari
Utara 57 yang merupakan jalan tembusan
menuju lokasi Universitas Petra di jl. Siwalankerto. Sekali lagi, ternyata menikmati
kuliner di kota Surabaya tidak harus mahal asalkan kita bisa memilih dengan
baik.
Demikian
yang dapat kami sajikan mengenai tulisan edisi kuliner. Mohon maaf bila terdapat rangkaian kata dan kalimat yang
kurang berkenan. Selamat menikmati sajian kuliner di kota Surabaya yang murah,
meriah namun tetap mengesankan. Jangan lupa, tetap jaga kesehatan.
(
Okky T. Rahardjo, penikmat kota Surabaya—085645705091 )
Nasi ambil sendiri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar