Kota Surabaya merupakan kota yang
saat ini masuk kategori metropolitan. Sebagian besar orang beranggapan bahwa
kota ini adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Di kota
sebesar ini ternyata kita masih mudah menjumpai moda transportasi yang bersifat
tradisional dan terkesan udik. Di tengah banyaknya kendaraan baru yang
mengepung kota ini dengan berbagai jenis, tidak jarang kita masih menemui
orang-orang yang bertahan dengan romantisme masa lalunya termasuk dalam hal
transportasi.
Di kota Surabaya ini ragam kendaraan
telah patah tumbuh hilang berganti, seiring dengan berkembangnya peradaban
manusia yang mengalami modernitas. Sekitar tahun ‘90an kita mengenal Angguna,
sebuah kendaraan yang digadang-gadang sebagai alternatif pengganti taksi dengan
harga yang lebih terjangkau, lambat laun punah dengan sendirinya. Begitu juga
ketika bus tingkat masih bercokol di kota ini, pada akhirnya harus sirna
seiring bertambahnya kendaraan roda dua memenuhi jalan raya. Tak luput pula
becak yang dulu masih bebas berkeliaran di beberapa ruas jalan kota, sekarang
harus bersembunyi di pelosok kampung, bila tidak mau dikatakan langka.
Salah satu yang tidak kehilangan
penggemar seiring dengan pesatnya laju kota ini adalah sebuah jenis transportasi
yang dikenal dengan nama nambang. Ya, nambang merupakan sebuah jenis
transportasi sungai yang masih bisa ditemui di beberapa wilayah kota Surabaya.
Alat transportasi ini berbentuk perahu dengan dinaungi layar penutup sebagai
pelindung dari sengatan panas. Perahu ini disebut nambang karena ditarik oleh
sebuah tali berjenis tambang.
Pernahkah anda mencoba menyeberangi
sungai di kota Surabaya dengan perahu nambang ini ? Tidak terlalu mahal, cukup mengeluarkan
biaya sebesar Rp. 500,00 anda sudah bisa sampai di ujung berikutnya. Kalaupun anda
menyeberangi sungai dengan membawa sepeda motor, cukup merogoh kantong sebesar
seribu rupiah saja. Tidak terlalu mahal, kan. Dengan biaya yang terkesan
sekedarnya itu anda sudah mampu menghemat waktu sekian menit. Misalkan, anda
yang seharusnya berjalan kaki selama tiga puluh menit bila memutar sungai, maka
dengan nambang anda cukup memerlukan waktu lima menit saja.
Nambang tampaknya hanya eksis berada
di kota Surabaya, atau saya masih kekurangan data keberadaan transportasi ini
di kota lain. Namun tampaknya nambang menjadi sebuah pilihan alternatif yang
diminati masyarakat pinggiran untuk memangkas waktu perjalanan. Adapun beberapa
tempat di kota Surabaya yang masih bisa ditemui keberadaan nambang ini
diantaranya adalah di sungai sekitar terminal joyoboyo atau tepatnya jl. Gunungsari.
Lurus sedikit kita akan menjumpai jl. Mastrip atau kebraon yang menghubungkan
sungai rolak menggunakan perahu nambang. Ketika melintasi area Ngagel menuju
jl. Darmokali kita juga mendapati perahu nambang menyusuri sungai setempat. Kabarnya
di daerah jl. Demak pun juga masih ditemui perahu nambang ini membantu
kebutuhan warga sekitar.
Keberadaan perahu nambang ini tidak
sepenuhnya merupakan milik penarik nambang itu. Seringkali penarik nambang
menyewa dengan sistem setor harian sesuai kesepakata dengan pemiliknya. Penghaaasilan
per hari lumayan juga, kadang bisa mencapai Rp. 150.000,- s/d 200.000,-
tergantung banyaknya pelanggan yang memanfaatkan jasa nambang ini. Walaupun
begitu resiko yang harus dihadapi tidak sedikit. Sesekali sempat pula terdengar
kabar berita tergulingnya perahu nambang oleh karena banyaknya muatan dan gangguan
hujan deras yang tidak mudah diatasi oleh perlengkapan tradisional.
Nambang, sebuah romantisme unik di
kota sebesar Surabaya yang tidak akan mudah dilupakan. Keberadaannya yang unik
dan primitif seakan menjadikannya sebagai salah satu ciri khas yang melekat di
kota Surabaya ini. Saat mampir dan berkunjung di kota Surabaya ini, sudahkah
anda mencoba menumpanginya ?
Demikian yang dapat kami sajikan
mengenai tulisan edisi lokasi unik di Surabaya. Mohon maaf bila terdapat
rangkaian kata dan kalimat yang kurang berkenan. Selamat menjelajah kota
Surabaya yang unik, penuh sejarah namun tetap mengesankan. Jangan lupa, tetap tebarkan
senyuman.
( Okky T. Rahardjo, penikmat kota Surabaya--085645705091 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar