Sabtu, 20 Februari 2010 JN Surabaya diundang untuk menghadiri sebuah gawe yang istimewa. Saat itu seorang anggota JN Surabaya yaitu Antonius Suseno (Anton) sedang mengadakan syukuran berdirinya studio musik. Bertempat di Klampis, studio yang bisa digunakan untuk umum ini diberi nama LJ Studio.
Merupakan suatu kebanggaan bagi rekan-rekan JN Surabaya untuk dapat menghadiri acara ini. Bukan saja dapat bermain musik bersama, melainkan bisa berkumpul bersama dengan sesama penggemar Koes Plus merupakan suatu kebahagiaan tersendiri, bahkan seperti reuni tersendiri dalam acara itu. Betapa tidak, pengurus JN yang selama ini jarang bisa bertemu dengan personel 2 band pelestari sekaligus, saat itu bisa bertemu dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Hari itu hadir personel The Bottles dan Harbano Plus berkumpul bersama pengurus JN Surabaya untuk bersyukur karena tersedia wadah guna mengembangkan pelestarian karya Koes Bersaudara dan Koes Plus.
Acara yang dimulai pkl.13.00 itu diawali dengan doa yang dipimpin oleh seorang modin. Selain pihak keluarga, pengurus JN Surabaya serta perwakilan band pelestari, saat itu kami bahagia sekali dengan kehadiran bp. Budi santosa, selaku pembina JN Surabaya. Meskipun sama-sama di Surabaya namun kami jarang sekali bisa bertemu karena kesibukan beliau yang luar biasa. Kami benar-benar rindu untuk bisa bertemu beliau dan kemarin itu saat yang tepat bagi kami.
Setelah doa yang berlangsung sekitar 10 menit, acara berlanjut dengan nge-Koes Plus. Teman-teman band pelestari yang hadir sudah tidak sabar ingin "memerawani" studio yang baru selesai tahap renovasi itu.
Kebetulan sekali personel band yang hadir itu sudah pas sesuai posisi masing-masing pada alat musik. Sehingga walaupun personel band masing-masing yang hadir tidak lengkap, namun sudah dapat memainkan alat musik sesuai posisi mereka di band pelestari. jadilah siang itu tercipta kolaborasi yang luar biasa. Formasi yang ada saat itu yaitu Soejitno (Harbano) pada gitar, Bagus Nusanto (Harbano) pada bass, Agus (The Bottles) pada drum, Budi Santosa pada keyboard. Sementara pada vokal diisi oleh Djuanam (Harbano) dibantu oleh beberapa pengurus JN Surabaya.
Yang sedikit mengejutkan kami, ternyata pak modinnya juga suka lagu-lagu Koes Plus. Sehingga ketika kami sudah mulai bernyanyi, eh ternyata beliau mau ikut-ikutan gabung dan memilih untuk tidak mau pulang. Apalagi ketika lagu Tul Jaenak dinyanyikan beliau terlihat senang sekali dan bisa mengikuti lagu tersebut dengan baik.
Beberapa lagu yang saat itu dibawakan secara kolaborasi antara lain : Desember, Ora Biso Turu, Tul Jaenak, Diana, Aku Terharu, Dia Datang, dll.
Ketua JN Surabaya sempat diminta membantu bernyanyi tapi ya dengan sedikit terpaksa, akhirnya turun tangan juga untuk menyumbangkan suara. Bukannya apa-apa, tapi ketua fans club Koes Plus belum tentu juga vokalnya lebih baik dari yang lain. jadi ya urusan nyanyi ya itu biar band pelestari saja yang menguasai (wah bisa-bisanya ngeles nih hehehe..).
Acara berlangsung sangat gayeng, penuh dengan persaudaraan dan keakraban sampai tak terasa sudah dua jam nyanyi sama-sama. Akhirnya pkl.15.30, satu per satu undangan yang hadir pulang dengan semangat yang makin membara untuk terus melestarikan karya Koes Bersaudara dan Koes Plus di Surabaya.
( Ketua JN mencoba bernyanyi walaupun suaranya menggetarkan )
( Budi Santosa, pembina JN Surabaya. Bermain keyboard setelah lama tidak nge-Koes Plus bersama komunitas penggemar Koes Plus di Surabaya )
(Agus "The Bottles" rela kolaborasi dengan personel band pelestari lain yang usianya lebih senior )
( Mispomo, penanggung jawab studio membantu Soejitno, dari Harbano Plus, yang sedang nyetem gitar )
( Djuanam, Harbano Plus-menghadap ke samping, bernyanyi diikuti Juliadi, kaos hitam dan pak Modin. Di sebelah mereka, Bagus "Harbano" memainkan bass )
( Yang ini bukan Mus Mulyadi loh..tapi Koesyanto yang sedang mencoba bernyanyi lagu-lagu Koes Plus tapi yang keluar selalu nadanya keroncong )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar